Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kawasan Utara Indonesia Berisiko Kian Bergejolak Usai Filipina Perluas Akses Militer AS

Kompas.com - 03/02/2023, 10:42 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Kawasan utara negara Indonesia dinilai bisa semakin bergejolak setelah Filipina menyetujui perluasan kehadiran militer AS di empat pangkalan atau kamp militer di negara itu.

Sebab, akses bagi kehadiran militer AS di empat pangkalan di Filipina tersebut akan memberikan peluang mereka berhadapan langsung dengan militer China.

Militer China telah secara aktif hadir di Laut China Selatan dan bahkan terus membayangi Taiwan.

Baca juga: Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Tak Bisa Tidur Memikirkan Laut China Selatan

Berdasarkan rencana, jumlah lokasi pangkalan untuk militer AS di Filipina bahkan masih akan bertambah.

Dikutip dari Kompas.id, pengumuman kesepakatan kehadiran militer AS di Filipina itu disampaikan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam konferensi pers bersama Menhan Filipina Carlito Galvez di Manila, Filipina, Kamis (2/2/2023).

”Kami dengan senang hati mengumumkan hari ini bahwa Presiden Marcos (Ferdinand Marcos Jr) telah menyetujui empat lokasi baru dan itu menjadikan jumlah total situs EDCA menjadi sembilan,” kata Austin.

EDCA atau Enhanced Defense Cooperation Agreement 2014 merupakan kesepakatan kerja sama pertahanan Filipina dan AS yang mengizinkan militer “Negeri Paman Sam” memiliki akses ke berbagai pangkalan militer Filipina.

Militer AS bisa melakukan pelatihan bersama, pra-penempatan peralatan hingga pembangunan fasilitas, seperti landasan pacu, penyimpanan bahan bakar, dan perumahan militer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Saat Jet Tempur China Terbang Hanya 3 Meter di Dekat Pesawat AS di Laut China Selatan...

Austin bahkan terang-terangan menyatakan kesepakatan kerja sama pertahanan pihaknya dengan Filipina adalah upaya kedua negara meredam destabilisasi di perairan sekitar negara ASEAN itu, termasuk di Laut Filipina Barat, yang dilakukan oleh Pemerintah China.

“Itu hanya bagian dari upaya kami memodernisasi aliansi. Dan upaya ini sangat penting karena China terus mengajukan klaim tidak sahnya di Laut Filipina Barat,” ujar dia.

Halaman:
Sumber
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kritik RUU Baru, Menhan Israel Dipecat Netanyahu

Kritik RUU Baru, Menhan Israel Dipecat Netanyahu

Global
NATO Kritik Rusia Soal Senjata Nuklir Taktis, AS Tak Ambil Pusing

NATO Kritik Rusia Soal Senjata Nuklir Taktis, AS Tak Ambil Pusing

Global
Rangkuman Hari Ke-396 Serangan Rusia ke Ukraina: NATO Kritik Moskwa Soal Nuklir, Kyiv Serukan Pertemuan Luar Biasa

Rangkuman Hari Ke-396 Serangan Rusia ke Ukraina: NATO Kritik Moskwa Soal Nuklir, Kyiv Serukan Pertemuan Luar Biasa

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Kemesraan Xi Jinping dan Vladimir Putin | China Usir Kapal Perang AS

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Kemesraan Xi Jinping dan Vladimir Putin | China Usir Kapal Perang AS

Global
Pria Ini Pulang Kampung Bawa 11 Kucing Pakai Motor, Tempuh Jarak 300 Km

Pria Ini Pulang Kampung Bawa 11 Kucing Pakai Motor, Tempuh Jarak 300 Km

Global
Anak Mantan PM Malaysia Kehilangan Banyak Teman dan Tawaran Kerja Usai Ayahnya Lengser

Anak Mantan PM Malaysia Kehilangan Banyak Teman dan Tawaran Kerja Usai Ayahnya Lengser

Global
Pakaian Bekas Jadi Tren Fesyen Ramah Lingkungan di Irak

Pakaian Bekas Jadi Tren Fesyen Ramah Lingkungan di Irak

Global
Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Global
Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi

Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi

Global
Trump Kampanye Pilpres AS 2024, Tepis Isu Kasus Suap Bintang Porno

Trump Kampanye Pilpres AS 2024, Tepis Isu Kasus Suap Bintang Porno

Global
Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke AS

Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke AS

Global
Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China

Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China

Global
Trump Bandingkan Penyelidikan atas Dirinya dengan Stalinisme Rusia

Trump Bandingkan Penyelidikan atas Dirinya dengan Stalinisme Rusia

Global
Tornado Mematikan Sapu Mississippi AS, Kota-kota Luluh Lantak, 26 Tewas

Tornado Mematikan Sapu Mississippi AS, Kota-kota Luluh Lantak, 26 Tewas

Global
Lansia Ini Pecahkan Rekor Donor Darah Terbanyak di Dunia, Rutin Sejak 1965 Sampai Sekarang

Lansia Ini Pecahkan Rekor Donor Darah Terbanyak di Dunia, Rutin Sejak 1965 Sampai Sekarang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+