Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-344 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Ingatkan Keanggotaan UE, Putin Akui Terancam Tank Jerman

Kompas.com - 03/02/2023, 08:50 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Dalam sepucuk surat yang dikirim ke Pemerintah Austria, mereka mengatakan, Rusia akan menggunakan pertemuan itu untuk"menabur informasi palsu, berita bohong, dan ujaran kebencian.

Kremlin ancam akan merespon mati-matian pengiriman senjata Barat di Ukraina

Kremlin pada Kamis menegaskan, Rusia memiliki sarana militer untuk melawan pasokan senjata Barat ke Ukraina.

Mereka menambahkan, Rusia akan menanggapi setiap senjata modern baru dari Barat yang digunakan oleh Kyiv.

"Saat senjata baru yang dipasok oleh kolektif Barat muncul. Rusia akan menggunakan potensi sepenuhnya untuk merespons," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dalam komentar yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-337 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan di Kyiv Tewaskan 11 Orang | Rusia Kecam Kiriman Tank Jerman

Zelensky meminta UE segera berlakukan sanksi baru terhadap Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis mendesak Uni Eropa untuk segera menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia ketika negaranya tengah berjuang mengusir invasi Moskwa.

"Kami melihat hari ini bahwa laju sanksi di Eropa sedikit melambat," kata Zelensky dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Kamis.

"Negara teroris (Rusia) malah meningkatkan kecepatan adaptasi terhadap sanksi. Itu harus diselesaikan. Kami percaya bahwa kami bisa melakukannya bersama," tambah dia.

Zelensky tuding Rusia sedang mengelompokkan kembali pasukan untuk balas dendam di Eropa dan Ukraina

Presiden Volodymyr Zelensky pada Kamis, menuding Moskwa sedang mengelompokkan kembali pasukan untuk melakukan "balas dendam" di Eropa dan Ukraina.

"Sekarang Rusia sedang memusatkan kekuatannya. Kita semua tahu itu. Rusia bersiap untuk mencoba membalas dendam, tidak hanya terhadap Ukraina, tetapi terhadap Eropa bebas dan dunia bebas," kata Zelensky pada konferensi pers yang dihadiri oleh Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen.

UE merencanakan sanksi baru terhadap Rusia

Uni Eropa berencana untuk menampar Rusia dengan sanksi baru menjelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Hal itu diucapkan langsung oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat berkunjung ke Kyiv pada Kamis.

“Kami akan memperkenalkan dengan mitra G7 kami batas harga tambahan untuk produk minyak Rusia, dan pada 24 Februari –tepat satu tahun sejak invasi dimulai– kami bertujuan untuk menerapkan paket sanksi ke-10,” kata von der Leyen kata selama konferensi pers dengan Zelensky.

Dia menuturkan, sanksi yang ada bakal mengikis ekonomi Rusia melemparnya kembali mundur ke satu generasi.

Presiden Komisu Eropa memperkirakan penerapan batas harga minyak yang ada saja telah merugikan Rusia sekitar 160 juta euro setiap hari.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-336 Serangan Rusia ke Ukraina: Tank Leopard 2 Dikirim | Kyiv Kalah di Bakhmut

Moskwa tuduh Barat bertujuan untuk menghancurkan Rusia

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis menuduh Barat ingin menimbulkan kekalahan abadi terhadap Moskwa dan mengecam Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen yang mengunjungi Kyiv.

"Ursula von der Leyen mengatakan bahwa hasil dari perang seharusnya adalah kekalahan bagi Rusia, jenis kekalahan yang akan dutujukan agar Rusia tidak dapat memulihkan ekonominya selama beberapa dekade," kata Lavrov dalam komentar yang disiarkan di televisi pemerintah Rusia.

"Apakah ini bukan rasisme, bukan Nazisme, bukan upaya untuk menyelesaikan 'masalah Rusia'," tambah Lavrov.

Austria usir empat diplomat Rusia

Austria telah mengusir empat diplomat Rusia, termasuk dua terakreditasi dengan PBB di Wina.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Austria pada Kamis.

"Para diplomat itu diduga telah bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka," kata Kementerian itu. 

Kementerian Luar Negeri Austria menambahkan, para diplomat Rusia diberi waktu hingga 8 Februari untuk meninggalkan negara itu.

Pengusiran diplomatik jarang terjadi di Austria yang netral, yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia sebelum Moskwa menginvasi Ukraina .

Pada April 2022, Austria mengusir empat diplomat Rusia sebagai bagian dari reaksi UE yang terkoordinasi setelah ditemukannya dugaan pembunuhan oleh pasukan Rusia terhadap warga sipil Ukraina di Bucha, pinggiran Kyiv.

Sebelumnya, Austria mengusir seorang diplomat Rusia yang dituduh melakukan spionase pada April 2020.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-335 Serangan Rusia ke Ukraina: Jam Kiamat Bergerak ke 90 Detik, Ukraina Dilanda Skandal Korupsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com