Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecil tapi Berbahaya, Kapsul Radioaktif yang Hilang di Australia Ditemukan di Pinggir Jalan

Kompas.com - 01/02/2023, 18:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEWMAN, KOMPAS.com - Sebuah kapsul radioaktif kecil berbahaya yang jatuh dari truk di sepanjang jalan raya pedalaman terpencil Australia bulan lalu, ditemukan pada Rabu (1/2/2023).

Silinder padat berwarna perak itu ukurannya hanya 8x6 mm, lebih kecil dari kuku manusia, tetapi mengandung Caesium-137 yang dapat menyebabkan penyakit radiasi akut.

Kapsul tersebut ditemukan di pinggir jalan raya gurun tepat di selatan Kota Newman, Australia Barat, dekat tambang gurun asalnya, kata Komisaris Layanan Darurat Negara Bagian, Darren Klemm.

Baca juga: Kapsul Radioaktif Hilang di Australia, Warga Diperingatkan Jangan Ambil

"Ini hasil yang bagus," ujar Menteri Layanan Darurat Australia Barat Stephen Dawson kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

"Ini tentunya menemukan jarum di tumpukan jerami, dan saya pikir warga Australia Barat bisa tidur lebih nyenyak malam ini."

Otoritas setempat menjelajahi ratusan kilometer jalan raya untuk mencari kapsul kecil itu.

Perburuan selama enam hari berakhir setelah kendaraan pencari mendeteksi radiasi saat melaju di jalan raya.

Pihak berwenang kini berupaya mengeluarkan kapsul dengan baik-baik sebelum membawanya ke lokasi aman, ucap Klemm.

Kru selanjutnya akan menempatkannya dalam wadah berlapis timah sebelum diangkut, untuk melindungi orang dari radiasi.

"Untuk berjaga-jaga mungkin kapsul itu bocor, kami akan mengurusi daerah itu," kata Klemm dalam konferensi pers di Perth.

Kapsul radioaktif tersebut hilang dari truk yang melaju ke pinggiran Perth dari tambang terpencil yang dioperasikan Rio Tinto. Lokasinya 1.400 kilometer utara ibu kota negara bagian Perth.

Baca juga:

Alat pengukur yang merupakan bagian dari kapsul diambil pada 12 Januari 2023 dari tambang bijih besi Gudai-Darri dan dikirim ke pinggiran Malaga di Perth pada 16 Januari 2023, kata Rio Tinto sebelumnya.

Namun, paket itu baru dibuka pada 25 Januari 2023 ketika pengukur ditemukan pecah dan kapsul radioaktifnya hilang. Polisi negara bagian diberitahu hari itu juga.

Perusahaan raksasa sumber daya tersebut meminta maaf dan menjelaskan, kapsul radioaktif adalah bagian dari alat pengukur yang digunakan industri pertambangan untuk mengukur kepadatan bijih besi. Kapsul sedang diangkut oleh kontraktor bersertifikat ketika hilang.

Pihak berwenang yakin wadahnya pecah karena getaran selama perjalanan, lalu kapsul jatuh melalui lubang dari baut yang hilang.

Penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung dan akan menentukan apakah hukuman layak diterapkan pada penanganan bahan berbahaya itu, kata Kepala Petugas Kesehatan Australia Barat Andrew Robertson.

Ada laporan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas hilangnya kapsul radioaktif ini dapat didenda 1.000 dollar Australia (Rp 10,58 juta) berdasarkan undang-undang sekarang.

Baca juga: Kapsul Radioaktif Hilang di Australia Barat, Perusahaan Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com