Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2023, 11:31 WIB

NANCHONG, KOMPAS.com - Seorang food blogger China dengan nama panggung Tizi didenda oleh otoritas 125.000 yuan (Rp 277,48 juta) pada 28 Januari 2023, setelah mengunggah video dirinya membeli, menyiapkan, dan memakan hiu putih besar secara ilegal.

Hiu putih besar atau great white shark saat ini terdaftar sebagai spesies rentan oleh World Wildlife Fund.

Food blogger tersebut diidentifikasi bernama asli Jin Moumou. Menurut pejabat di Kota Nanchong, Provinsi Sichuan, Jin dilaporkan membeli hiu putih besar itu pada April 2022 dan mengunggah video dirinya sedang menyiapkan lalu memakan hewan liar itu pada Juli 2022.

Baca juga: Influencer China Buat Konten Makan Ikan Hiu Putih dan Langsung Viral, tapi Begini Akhirnya

Pejabat Nanchong menyatakan, video tersebut melanggar Hukum Perlindungan Hewan Liar Republik Rakyat China. Kepemilikan hiu putih secara ilegal juga dapat berujung hukuman penjara 5-10 tahun.

Dalam video yang diunggah ke situs media sosial Douyin dan Kuaishou, Tizi terlihat berpose dengan hiu sepanjang kira-kira enam kaki (1,8 meter) di depan sebuah toko.

Hiu itu kemudian diiris menjadi dua, dimarinasi, dan dibakar. Kepalanya dimasak dalam kaldu.

“Mungkin terlihat ganas, tapi dagingnya benar-benar sangat empuk,” kata Tizi sambil menyobek potongan besar daging panggang hewan tersebut dalam videonya viral.

Dikutip dari The Independent pada Selasa (31/1/2023), pihak berwenang mengatakan bahwa Tizi membeli hiu itu seharga 7.700 yuan (Rp 17 juta) dari situs belanja online Alibaba Taobao.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilustrasi hiu putih besar. Alasan mengapa hiu putih besar tidak pernah tampak di akuarium penangkaran, karena ukurannya yang sangat besar.SHUTTERSTOCK/Stefan Pircher Ilustrasi hiu putih besar. Alasan mengapa hiu putih besar tidak pernah tampak di akuarium penangkaran, karena ukurannya yang sangat besar.
Tes DNA dari sisa-sisa jaringan mengidentifikasi hewan tersebut adalah hiu putih besar. Sebanyak dua orang lain yang terlibat dalam penangkapan dan penjualan juga ditangkap.

Baca juga:

Polisi mulai menyelidiki Tizi--yang memiliki hampir delapan juta pengikut di akunnya--pada Agustus 2022 setelah video viral tersebut memicu reaksi yang meluas.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?

Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?

Global
Arab Saudi Peringatkan Pengguna Snapchat: Hina Rezim Bisa Dipidana

Arab Saudi Peringatkan Pengguna Snapchat: Hina Rezim Bisa Dipidana

Global
Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Global
Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Global
Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Global
Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Global
Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Global
Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Global
Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Global
Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Global
Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Global
Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Global
Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

Global
[POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai

[POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai

Global
Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+