Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Thailand Peras Aktris Taiwan Charlene An Saat di Bangkok, Kepala Polisi Minta Maaf

Kompas.com - 01/02/2023, 07:37 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia

BANGKOK, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Thailand Damrongsak Kittiprapas pada Selasa (31/1/2023), meminta maaf setelah terungkap bahwa tujuh petugas polisi diduga memeras uang dari seorang aktris Taiwan ketika sedang berkunjung ke Bangkok.

Ketujuh polisi ini kini sedang menjalani pemeriksaan.

Aktris Taiwan itu bernama Charlene An.

Baca juga: Polisi Thailand Tangkap Warga Negara China, Jalankan Studio Porno Ilegal

Dia memasang pernyataan di media sosialnya, bahwa saat bepergian dengan taksi bersama beberapa temannya pada malam hari di Bangkok, mereka dihentikan polisi dan digeledah di pos pemeriksaan pada tanggal 5 Januari sekitar pukul 03.00.

Charlene An mengeklaim telah diancam dengan tuntutan pidana karena memiliki rokok elektrik.

Dia kemudian membayar 27.000 bath Thailand atau sekitar Rp12,3 juta rupiah sebelum diizinkan pergi.

Kepolisian Thailand mengatakan, dua kapten, dua sersan mayor senior, dan tiga sersan yang berada di pos pemeriksaan itu ketika peristiwa terjadi telah dinonaktifkan sementara dilakukan penyelidikan.

“Jika ada kesalahan, maka saya sebagai kepala organisasi ini, saya meminta maaf kepada para korban yang terdampak,” kata Kepala Kepolisian Thailand Damrongsak Kittiprapas.

Baca juga: Jadi Buron, Mantan Polisi Thailand Berjuluk Jo Ferrari Menyerah

Dia pun mencoba meyakinkan bahwa masih ada banyak polisi yang baik.

“Masih banyak polisi yang baik. Kita harus mendorong yang baik, dan menangani yang buruk. Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa saya akan melakukan yang terbaik. Saya ingin menekankan bahwa banyak pengunjung datang ke kota kami. Polisi imigrasi, polisi wisata, dan polisi lokal harus menjaga wisatawan dengan sebaik-baiknya,” tambah dia.

Kepolisian Thailand sebelumnya membantah tuduhan Charlene An.

Mereka mengatakan bahwa aktris itu mabuk dan tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan di pos pemeriksaan, kemungkinan karena kendala bahasa.

Namun menurut media setempat, polisi tidak dapat menunjukkan rekaman dari body camera (kamera tubuh polisi) tentang pemeriksaan pada Kamis dini hari tanggal 5 Januari itu.

Baca juga: Diduga Peras dan Bunuh Tersangka Narkoba, Kepala Polisi Thailand Jadi Buron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com