PESHAWAR, KOMPAS.com – Sebanyak 49 pelajar menjadi korban tewas dalam insiden kapal terbalik di barat laut Pakistan.
Jumlah korban itu diungkap oleh pihak kepolisian setempat pada Selasa (31/1/2023), setelah tim penyelam berupaya selama tiga hari mencari para korban di air yang membeku.
Kapal terbalik diyakini karena kelebihan beban.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Masjid Pakistan Jadi 100 Orang, Polisi: Serangan Balas Dendam
Anak-anak yang menjadi korban dalam kecelakaan laut ini berkisar antara usia tujuh hingga 14 tahun.
Semuanya adalah siswa sebuah madrasah yang sedang melakukan perjalanan menuju danau Bendungan Tanda yang indah pada Minggu (29/1/2023).
"Air bendungan membeku karena cuaca dingin yang menghambat misi penyelamatan. Tapi hari ini para penyelam bisa menyelam lebih dalam untuk menemukan jenazah yang tersisa," kata Khateer Ahmad, dikutip dari AFP.
Jenazah seorang guru dan seorang nakhoda kapal juga telah berhasil dievakuasi dari laut.
Dengan ini, total ada 51 korban tewas yang ditemukan dalam insiden kapal terbalik di Pakistan.
Seorang penjual teh di dekat tempat kejadian, Muhammad Umar, menyaksikan puluhan orang tua dan kerabat datang dalam beberapa hari terakhir ke lokasi.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Sichuan Bebaskan Lajang Miliki Anak | Korban Ledakan Masjid Pakistan
"Setiap kali mayat ditemukan dari tempat kejadian, mereka akan lari ke penyelam untuk melihat apakah itu putra mereka. Kami telah banyak mendengar mereka berteriak kesakitan dan sedih," kata dia kepada AFP melalui telepon pada Selasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.