Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilpres AS 2024, Trump Cerca Gubernur Florida Ron DeSantis

Kompas.com - 30/01/2023, 16:01 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

COLUMBIA, KOMPAS.com – Setelah peluncuran kampanye dua bulan lalu, Donald Trump mulai menabuh genderang perang terhadap calon-calon lawannya di pemilihan pendahuluan (primary) Partai Republik untuk pemilihan presiden atau pilpres AS 2024.

Serangan mantan presiden itu terutama ditujukan ke calon penantang terkuatnya, Gubernur Florida Ron DeSantis.

Berkampanye untuk kali pertama di Columbia, negara bagian South Carolina, Sabtu (28/1/2023) Trump mencerca DeSantis sebagai sosok yang sangat tidak loyal.

Baca juga: Donald Trump Vs. Ron DeSantis, Siapa Pilihan Partai Republik untuk Pilpres AS?

“Ron tidak akan pernah menjadi gubernur tanpa peran saya. Saya yang menjadikannya gubernur. Dia ada sekarang karena saya. Peluangnya menang hampir berakhir tanpa dukungan saya,” kecam Trump.

“Ketika saya mendengar dia juga ingin maju di pilpres 2024, itu benar-benar sangat tidak loyal terhadap saya,” lanjutnya.

Taipan real estat itu kemudian mengkritik kinerja DeSantis biasa-biasa saja tanpa prestasi.
Salah satunya mempertanyakan penanganan pandemi Covid-19 di Florida.

“Banyak Gubernur dari Partai Republik yang tidak menutup negara bagiannya dari dunia luar. Namun, DeSantis menutup Florida untuk waktu yang lama dan sekarang dia ingin menulis ulang sejarah. Dia kerap gonta-ganti posisi seperti dalam hal vaksin,” imbuh Trump.

Trump mengaku sudah cukup lama tidak berbicara langsung dengan DeSantis.

Pasang surut hubungan Trump dan DeSantis

Kemesraan hubungan Trump dan DeSantis tinggal kenangan. Padahal, kedua politisi ini sebelumnya sangat dekat seperti ayah dan anak.

Berkat dukungan Trump sebagai mentor politiknya, nama DeSantis yang sebelumnya tidak terlalu dikenal publik melejit mengantarnya menjadi gubernur termuda dalam sejarah Florida.

Popularitas politik DeSantis meroket karena kebijakan-kebijakan konservatifnya melawan pemerintahan federal Joe Biden yang membuat dia dieluk-elukan oleh akar rumput Republikan.

Buktinya, gubernur berusia 44 tahun itu kembali terpilih pada November 2022 dengan raihan suara hampir 60 persen, salah satu kemenangan paling telak dalam sejarah negeri bagian di selatan Amerika Serikat itu.

Seiring dengan semakin bersinarnya bintang politiknya, hubungan DeSantis mendingin dengan Trump.

Baca juga: Pesona Trump Pudar, Gubernur Florida Ron DeSantis Calon Favorit Republik di Pilpres 2024

Perlahan tapi pasti, DeSantis tanpa diduga mulai menjadi ancaman politik bagi Trump terutama untuk ambisinya kembali ke Gedung Putih. Padahal Trump sebelumnya diprediksi akan kembali memenangi nominasi capres Republik tanpa halangan serius.

Hasil sejumlah jajak pendapat menunjukkan, Trump hanya unggul satu digit dari DeSantis jika ada nama-nama lain yang ikut maju. Namun, jika diadu head-to-head satu lawan satu DeSantis konsisten unggul tipis atas Trump

Skandal demi skandal dan rentetan kasus hukum yang membelit Trump membuat Republik mulai melihat DeSantis sebagai calon alternatif yang jauh lebih kompeten dan bersih dari masalah hukum.

Lulusan universitas terkemuka Harvard itu belum menyatakan apakah dia akan maju menantang Trump, tetapi pergerakan politiknya menunjukkan deklarasi capresnya hanya tinggal menunggu waktu.

Nama-nama lain yang juga bersiap maju menantang Trump di antaranya adalah dua mantan anggota kabinetnya yaitu Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Duta Besar untuk PBB Nikki Haley.

Baca juga: Donald Trump Mulai Kampanye Pilpres AS 2024

Sebanyak dua mantan gubernur yaitu Asa Hutchinson dari Arkansas dan Larry Hogan dari Maryland juga disebut-sebut akan maju jadi capres di pilpres AS 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com