Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/01/2023, 14:26 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memecat Ketua Partai Konservatif Nadhim Zahawi karena skandal pajak pada Minggu (29/1/2023).

Zahawi dipecat setelah penyelidikan independen menemukan politikus itu melakukan pelanggaran serius karena tidak terbuka tentang pembayaran pajak ketika menjabat Menteri Keuangan Inggris.

Sebelumnya, Rishi Sunak sempat membela Zahawi.

Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Ditilang, Terancam Denda hingga Rp 9,3 Juta

Namun, PM keturunan India itu memerintahkan penasihat independen untuk menyelidiki Zahawi terkait masalah keterbukaan pajak itu.

"Menyusul selesainya penyelidikan Penasihat Independen, jelas telah terjadi pelanggaran serius terhadap Kode Menteri. Akibatnya, saya telah memberi tahu Anda tentang keputusan saya untuk mengeluarkan Anda dari posisi Anda di pemerintahan," kata Sunak dalam surat kepada Nadhim Zahawi.

Ketua Partai Konservatif Nadhim Zahawi. Dia baru saja dipecat oleh PM Inggris Rishi Sunak karena skandal pajak pada Minggu (29/1/2023).Sky News Ketua Partai Konservatif Nadhim Zahawi. Dia baru saja dipecat oleh PM Inggris Rishi Sunak karena skandal pajak pada Minggu (29/1/2023).

Sementara itu, Zahawi mengatakan, badan pajak telah memutuskan dirinya ceroboh.

Dia mengaku tidak sengaja membuat kesalahan membayar pajak lebih sedikit dari jumlah seharusnya. Namun, Zahawi telah membayar denda kepada HMRC.

"Saya minta maaf kepada keluarga saya atas kerugian yang telah mereka tanggung," kata Zahawi, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Minta Maaf Setelah Kedapatan Tak Pakai Sabuk Pengaman

Penasihat independen PM Inggris, Laurie Magnus, mengatakan Zahawi tidak melapor kepada Sunak saat dirinya sedang diselidiki terkait masalah pajak. Bahkan itu juga terjadi ketika Sunak mengangkatnya menjadi Ketua Partai Konservatif.

Pemecatan Nadhim Zahawi kali ini pun dianggap menjadi kemunduran bagi Sunak untuk mengatur ulang pemerintahan Inggris setelah dilanda kekacauan pada 2022.

Bahkan Wakil Perdana Menteri Dominic Raab saat ini masih diselidiki terkait dugaan melakukan intimidasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang anggota parlemen Konservatif menilai, pemecatan Zahawi menjadi keputusan yang tepat.

Dia menilai, Zahawi malah seharusnya mengundurkan diri lebih dulu untuk menghindari rasa malu.

Baca juga: Perawat Inggris Akan Mogok Kerja Lagi, Rishi Sunak Angkat Bicara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pakistan Kutuk Serbuan Pasukan Israel di Masjid Al Aqsa

Pakistan Kutuk Serbuan Pasukan Israel di Masjid Al Aqsa

Global
Biden Serukan Lagi Larangan Senjata Serbu Buntut Penembakan Massal di Nashville

Biden Serukan Lagi Larangan Senjata Serbu Buntut Penembakan Massal di Nashville

Global
Protes Terus Meluas, Israel Akhirnya Tangguhkan Rencana Rombak Sistem Peradilan

Protes Terus Meluas, Israel Akhirnya Tangguhkan Rencana Rombak Sistem Peradilan

Global
Penembakan Massal di SD Nashville AS Tewaskan 3 Siswa dan 3 Staf, Pelaku Punya Peta Sekolah

Penembakan Massal di SD Nashville AS Tewaskan 3 Siswa dan 3 Staf, Pelaku Punya Peta Sekolah

Global
[POPULER GLOBAL] Jaket Putri Kim Jong Un | Putin Sebar Nuklir

[POPULER GLOBAL] Jaket Putri Kim Jong Un | Putin Sebar Nuklir

Global
Belasan Penduduk Desa di RD Kongo Dibacok Sampai Mati, Esoknya Kepala Desa

Belasan Penduduk Desa di RD Kongo Dibacok Sampai Mati, Esoknya Kepala Desa

Global
Piala Dunia U-20 di Indonesia, Antara Ukir Prestasi dan Ancaman Sanksi

Piala Dunia U-20 di Indonesia, Antara Ukir Prestasi dan Ancaman Sanksi

Global
Dubes Kim Temui Panglima TNI, Sampaikan Komitmen AS

Dubes Kim Temui Panglima TNI, Sampaikan Komitmen AS

Global
Anak Pukul Ayah Pakai Kursi Kayu, Kesal Dimarahi Baca Doa Buka Puasa Terlalu Cepat

Anak Pukul Ayah Pakai Kursi Kayu, Kesal Dimarahi Baca Doa Buka Puasa Terlalu Cepat

Global
Kisah Juan Torres, Kerja 'Cleaning Service' hingga Jadi Dokter di Australia

Kisah Juan Torres, Kerja "Cleaning Service" hingga Jadi Dokter di Australia

Global
Pangeran Harry Tak Terduga Tiba di Pengadilan Tinggi London, Hadiri Sidang Lawan Daily Mail

Pangeran Harry Tak Terduga Tiba di Pengadilan Tinggi London, Hadiri Sidang Lawan Daily Mail

Global
Kampanye Trump Mendadak Sunyi Usai Ejek Gubernur Florida Ron DeSantis

Kampanye Trump Mendadak Sunyi Usai Ejek Gubernur Florida Ron DeSantis

Global
Hasil Pemilu 6 Negara Bagian Malaysia Krusial Buat Pemerintahan Anwar Ibrahim

Hasil Pemilu 6 Negara Bagian Malaysia Krusial Buat Pemerintahan Anwar Ibrahim

Global
Ekspor Kurma Arab Saudi Naik, Ini Jumlah Negara yang Impor

Ekspor Kurma Arab Saudi Naik, Ini Jumlah Negara yang Impor

Global
Oposisi Malaysia Akan Mainkan Kartu Muhyiddin Dizalimi?

Oposisi Malaysia Akan Mainkan Kartu Muhyiddin Dizalimi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+