LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memecat Ketua Partai Konservatif Nadhim Zahawi karena skandal pajak pada Minggu (29/1/2023).
Zahawi dipecat setelah penyelidikan independen menemukan politikus itu melakukan pelanggaran serius karena tidak terbuka tentang pembayaran pajak ketika menjabat Menteri Keuangan Inggris.
Sebelumnya, Rishi Sunak sempat membela Zahawi.
Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Ditilang, Terancam Denda hingga Rp 9,3 Juta
Namun, PM keturunan India itu memerintahkan penasihat independen untuk menyelidiki Zahawi terkait masalah keterbukaan pajak itu.
"Menyusul selesainya penyelidikan Penasihat Independen, jelas telah terjadi pelanggaran serius terhadap Kode Menteri. Akibatnya, saya telah memberi tahu Anda tentang keputusan saya untuk mengeluarkan Anda dari posisi Anda di pemerintahan," kata Sunak dalam surat kepada Nadhim Zahawi.
Sementara itu, Zahawi mengatakan, badan pajak telah memutuskan dirinya ceroboh.
Dia mengaku tidak sengaja membuat kesalahan membayar pajak lebih sedikit dari jumlah seharusnya. Namun, Zahawi telah membayar denda kepada HMRC.
"Saya minta maaf kepada keluarga saya atas kerugian yang telah mereka tanggung," kata Zahawi, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Minta Maaf Setelah Kedapatan Tak Pakai Sabuk Pengaman
Penasihat independen PM Inggris, Laurie Magnus, mengatakan Zahawi tidak melapor kepada Sunak saat dirinya sedang diselidiki terkait masalah pajak. Bahkan itu juga terjadi ketika Sunak mengangkatnya menjadi Ketua Partai Konservatif.
Pemecatan Nadhim Zahawi kali ini pun dianggap menjadi kemunduran bagi Sunak untuk mengatur ulang pemerintahan Inggris setelah dilanda kekacauan pada 2022.
Bahkan Wakil Perdana Menteri Dominic Raab saat ini masih diselidiki terkait dugaan melakukan intimidasi.
Seorang anggota parlemen Konservatif menilai, pemecatan Zahawi menjadi keputusan yang tepat.
Dia menilai, Zahawi malah seharusnya mengundurkan diri lebih dulu untuk menghindari rasa malu.
Baca juga: Perawat Inggris Akan Mogok Kerja Lagi, Rishi Sunak Angkat Bicara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.