Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Segel Rumah Keluarga Pelaku Penembakan di Sinagoge Yerusalem

Kompas.com - 30/01/2023, 10:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Polisi Israel menyegel rumah keluarga dari pelaku penembakan di sinagoge Yerusalem pada Minggu (29/1/2023).

Polisi Israel mengidentifikasi pelaku penembakan itu sebagai pria Palestina yang bermukim di Yerusalem timur.

Penembakan di sinagoge Yerusalem yang terjadi pada Jumat (27/1/2023) itu pun dikhawatirkan akan memperburuk konflik Israel-Palestina.

Baca juga: Israel Tangkap 42 Orang Buntut Penembakan di Sinagoge Yerusalem, Simak Kasusnya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sendiri telah mengumumkan rencana kebijakan untuk mempermudah warga Israel membawa senjata setelah serangan sinagoge.

Penembakan di sinagoge Yerusalem terhitung menjadi serangan yang paling mematikan terhadap orang Yahudi di wilayah Yerusalem sejak 2008.

Itu terjadi sehari setelah militer Israel melakukan serangan yang paling mematikan juga selama bertahun-tahun di Kota Jenin, Tepi Barat. Sembilan warga Palestina dilaporkan tewas dalam serbuan itu.

Sehari setelah insiden di sinagoge, penembakan bahkan kembali terjadi di Yerusalem.

Pada Sabtu (28/1/2023), seorang anak laki-laki Palestina berusia 13 tahun dilaporkan telah menembak sekelompok warga sipil Israel di Yerusalem, melukai dua orang sebelum salah satu dari mereka menembak dan melukainya.

Kemudian pada hari Minggu, penduduk sebuah desa Palestina di luar Ramallah di Tepi Barat mengatakan, sekelompok orang dari pemukiman Israel terdekat telah membakar satu rumah dan menghancurkan pintu dan jendela rumah lainnya.

PM Israel Netanyahu meyakini, kebijakan mempermudah warga Israel mendapatkan izin membawa senjata akan mengurangi kekerasan.

Baca juga: Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem

"Kami telah melihat, berkali-kali bahwa warga sipil yang heroik, bersenjata, dan terlatih menyelamatkan nyawa," kata dia, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Pemerintah Netanyahu juga mengizinkan rumah keluarga penembak berusia 13 tahun disegel meskipun tidak ada yang terbunuh.

Langkah lebih lanjut kemudian diumumkan otoritas Israel untuk memperkuat permukiman di Tepi Barat yang diduduki, dan mencabut hak tinggal kerabat warga Palestina yang melakukan serangan.

"Sementara kami tidak akan ragu untuk bertindak melawan terorisme, kami ingin mendapatkan kembali ketenangan dan stabilitas di lapangan," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant setelah penilaian keamanan di Tepi Barat.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah dijadwalkan akan berada di Yerusalem dan Tepi Barat pada pekan ini.

Ini akan menjadi kunjungan pertamanya sejak Netanyahu kembali berkuasa sebagai pemimpin koalisi yang mencakup sayap kanan.

Kunjungan Blinken tampaknya akan didominasi oleh upaya pencegahan agar kekerasan tidak terkendali.

Baca juga: Penembakan di Sinagoge Yerusalem, 7 Orang Tewas, 3 Lainnya Terluka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com