KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, situasi di garis depan pertempuran masih sangat akut.
Terutama, lanjut Zelensky, di wilayah Donetsk, Ukraina timur, di mana Rusia meningkatkan serangan.
Pernyataan itu disampaikan Zelensky dalam pidatonya pada Jumat (27/1/2023) malam waktu setempat, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Korea Utara Sebut AS Perluas Perang Proksi dengan Kirim Tank ke Ukraina
Zelensky melaporkan adanya pertempuran besar untuk Vuhledar, kota di barat daya Donetsk, dan Bakhmut, kota di timur laut Donetsk.
Di Bakhmut, sebagian besar kota tersebut hancur lebur akibat serangan Rusia berulang kali.
“Para penjajah tidak hanya menyerbu posisi kami, mereka dengan sengaja dan metodis menghancurkan kota-kota dan desa-desa di sekitar mereka, dengan artileri, serangan udara, rudal,” kata Zelensky.
“Tentara Rusia tidak kekurangan senjata mematikan dan hanya bisa dihentikan dengan paksa,” sambung Zelensky.
Baca juga: Ukraina Terkini: Pertempuran Sengit Lawan Rusia Terjadi di Vugledar
Daerah di sekitar Bakhmut, dengan populasi sebelum perang sebanyak 70.000 jiwa, telah menyaksikan beberapa pertempuran paling brutal.
Bakhmut juga memiliki arti penting secara simbolis bagi Rusia dan Ukraina, meskipun analis militer Barat mengatakan kota itu memiliki sedikit kepentingan strategis.
Diberitakan sebelumnya, tentara Ukraina terlibat pertempuran sengit dengan pasukan Rusia untuk menguasai Kota Vugledar di wilayah Donetsk, Jumat (27/1/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.