Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi China Turun, Beberapa Generasi Muda Tak Tertarik Punya Anak

Kompas.com - 28/01/2023, 21:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

"Penguncian berulang kali selama tiga tahun terakhir telah merugikan banyak orang, termasuk tabungan dan rasa aman mereka," kata Adam Wang, pria berusia 26 tahun yang tinggal di kota Tianjin.

"Pabrik dan perusahaan tidak dapat menawarkan tunjangan dasar bagi pekerjanya, sementara makin banyak orang bersaing untuk menjadi pegawai negeri, karena tingkat pengangguran kaum muda mencapai titik tertinggi baru selama pandemi," katanya kepada DW.

Setelah penguncian di kota-kota di seluruh China sejak 2020, jumlah warga antara usia 16 dan 24 yang menganggur naik menjadi 20 juta pada Desember 2022. Angka dari Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa tingkat pengangguran kaum muda telah mencapai 19,9 persen pada Juli 2022.

Insentif pemerintah kurang berhasil

Terakhir kali populasi China mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya adalah pada tahun 1961, ketika terjadi kelaparan hebat. Sekarang PBB memproyeksikan populasi China akan terus menurun sampai tahun 2050.

Pemerintah telah meluncurkan serangkaian kebijakan untuk memberikan insentif kepada kaum muda agar memiliki lebih banyak anak.

Di beberapa kota, pemerintah menjanjikan subsidi untuk keluarga dengan tiga anak, sementara kota lain memberikan subsidi untuk mendorong warga membeli rumah dan mendorong orang berkeluarga.

Baca juga: Mengapa Populasi China Bisa Turun Drastis?

"Kota-kota kaya seperti Shenzhen dan Jinan telah menawarkan insentif sampai 20.000 yuan (Rp 44,13 juta) selama tiga tahun untuk keluarga yang punya tiga anak, tapi saya pikir hanya orang yang memang ingin punya lebih banyak anak yang akan mencoba mendapatkan subsidi itu, kata Cynthia Liu di Beijing kepada DW.

"Bagi perempuan yang tidak ingin punya anak lagi, mereka bisa dengan mudah mendapat lebih banyak uang dibanding tawaran insentif itu, dalam waktu hanya enam bulan."

"Di bagian lain China, otoritas lokal tidak menawarkan subsidi apa pun. Tindakan mereka mendorong orang untuk punya lebih banyak anak sebagian besar slogan-slogan kosong yang ditulis di dinding saja," tambah Liu.

Emma Li dari Shanghai mengatakan, banyak teman perempuannya yang juga belum menikah, dan anggota keluarganya berpendapat, pemerintah tidak memberi dukungan yang cukup untuk meyakinkan perempuan memiliki anak.

"Saya pikir tingkat kesuburan di China akan terus menurun, tetapi dalam waktu dekat kualitas hidup anak muda akan meningkat, karena mereka memiliki lebih banyak sumber daya untuk dibelanjakan buat diri mereka sendiri," pungkasnya.

Baca juga: Penduduk China Menurun, Tentara Bisa Kena Dampaknya

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Bisakah Generasi Muda China Hentikan Tren Penurunan Populasi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com