Penulis: VOA Indonesia/Ghita Intan
JAKARTA, KOMPAS.com - Kekhawatiran yang menimpa negara-negara seperti China dan Jepang terkait dengan anjloknya pertumbuhan penduduk mereka tidak dirasakan oleh Indonesia.
Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia saat ini belum memasuki tahapan resesi seks, salah satu faktor penyebab dari turunnya pertumbuhan penduduk di China dan Jepang.
“Dan saya senang angka tadi yang disampaikan oleh dr Hasto (Kepala BKKBN), pertumbuhan (penduduk) kita di angka 2,1 (persen), dan yang menikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta. Artinya di Indonesia tidak ada resesi seks. Masih tumbuh 2,1 ini bagus,” ungkap Jokowi dalam acara Rakernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting di Kantor BKKBN, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Kemarin China, Kini Jepang yang Khawatirkan Penurunan Populasi
Jokowi menjelaskan terus bertumbuhnya jumlah penduduk merupakan hal yang baik, karena bisa menjadi sebuah kekuatan perekonomian sebuah negara.
Meski begitu, Presiden kembali mengingatkan bahwa upaya untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul juga tidak mudah. Salah satu fokus pemerintah saat ini untuk mewujudkan SDM yang unggul adalah melalui pemberantasan tingkat prevalensi stunting di Tanah Air, di mana tingkatnya kini telah turun ke level 21,6 persen pada 2022.
Data sebelumya pada 2014 menunjukkan bahwa tingkat stunting di dalam negeri berada di level 37 persen.
Dia pun yakin angka stunting tersebut akan terus turun sesuai dengan yang ditargetkan, yakni menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang.
“Sekali lagi bahwa kualitas keluarga, kualitas SDM itu menjadi kunci bagi negara kita untuk berkompetisi bersaing dengan negara lain, dan sinergitas antara kementerian dan lembaga, pemda, nakes, TNI/Polri dan swasta, ini penting sekali,” kata Jokowi.
Fenomena resesi seks yang menimpa China dan Jepang ditandai dengan angka kelahiran yang terus menurun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.