Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-336 Serangan Rusia ke Ukraina: Tank Leopard 2 Dikirim | Kyiv Kalah di Bakhmut

Kompas.com - 26/01/2023, 07:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-336 pada Rabu (25/1/2023), yang ditandai dengan izin Jerman untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

Sementara itu, pasukan Ukraina kalah jumlah dan persenjataan di Bakhmut yang membuat tentara Rusia bersama Grup Wagner dapat merangsek maju.

Rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini dapat Anda baca di bawah ini.

Baca juga: Akhiri Drama, Jerman Mau Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

1. Jerman setuju kirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina

Jerman akan memasok tank Leopard 2 ke Ukraina, yang disampaikan dalam pengumuman pada Rabu (25/1/2023).

Langkah Jerman mengatasi keraguan tentang pengiriman persenjataan berat yang menurut Kyiv penting untuk mengalahkan invasi Rusia.

Meski begitu, Moskwa tetap menganggapnya sebagai provokasi yang tidak perlu.

Baca selengkapnya di sini.

2. Norwegia juga akan kirim tank Leopard 2

Norwegia seperti negara-negara Eropa lainnya juga akan mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina sebagai bagian dari bantuan Barat.

"Norwegia dan pemerintah mendukung donasi tank tempur ke Ukraina. Norwegia akan ambil bagian," kata Menteri Pertahanan Bjorn Arild Gram dalam wawancara dengan stasiun tv publik Norwegia NRK pada Rabu (25/1/2023) tanpa menyebut jumlah.

Setelah berminggu-minggu mendapat tekanan dari Ukraina dan para sekutu lainnya, Jerman akhirnya setuju mengirim 14 unit tank Leopard 2 miliknya, yang dianggap sebagai terbaik di dunia.

Tank Leopard andalan militer Jerman saat dipamerkan dalam latihan di Grafenwoehr, Jerman selatan, pada Mei 2016.AFP/CHRISTOF STACHE Tank Leopard andalan militer Jerman saat dipamerkan dalam latihan di Grafenwoehr, Jerman selatan, pada Mei 2016.
3. Kremlin: Tank Leopard 2 akan hancur dan terbakar di Ukraina

Kremlin pada Rabu (25/1/2023) mengatakan, jika negara-negara Barat memasok Ukraina dengan tank-tank berat, kendaraan tempur itu akan dihancurkan di medan perang.

"Secara teknologi, ini rencana gagal. Ini perkiraan yang terlalu tinggi dari potensi yang akan ditambahkan ke tentara Ukraina," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

"Tank-tank ini akan terbakar seperti yang lainnya. Hanya saja yang ini mahal."

Baca juga: AS Beri Sinyal Siap Kirim Tank Abrams ke Ukraina

4. Kyiv kalah senjata di Bakhmut

Ukraina pada Rabu (25/1/2023) menyatakan, Rusia meningkatkan pertempuran untuk Bakhmut di wilayah Donetsk, dan pasukan Kyiv kalah jumlah serta persenjataan.

"Musuh mengintensifkan tekanan di sektor Bakhmut dan Vugledar. Sekarang di Donbass, melawan jumlah tentara dan senjata mereka yang lebih banyak, kami memiliki keunggulan komando militer profesional dan keberanian tentara," kata Wakil Menteri Pertahanan Ganna Malyar.

“Musuh mengerahkan sejumlah besar personel, senjata, dan peralatan militer ke dalam pertempuran, mencoba menerobos pertahanan kami,” tambahnya.

5. Wagner ikut maju di Bakhmut bersama tentara Rusia

Seorang ofisial separatis pada Rabu (25/1/2023) menyebutkan, pasukan Rusia termasuk kelompok tentara bayaran Wagner merangsek maju di Bakhmut, kota Ukraina timur yang coba direbut Rusia selama berbulan-bulan.

"Pertempuran yang cukup sengit berlanjut di Artemovsk," kata Denis Pushilin, pejabat tinggi Moskwa yang bertanggung jawab atas Donetsk, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia. Ia menggunakan nama Rusia untuk Bakhmut.

"Tapi unit, khususnya Wagner, maju di Artemovsk sendiri."

Baca juga: Seberapa Penting Tank Leopard 2 bagi Ukraina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com