Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2023, 17:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WARSAWA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak pada Selasa (24/1/2023) mengatakan, Polandia telah meminta izin Jerman untuk mengirim tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina.

"Jerman telah menerima permintaan persetujuan kami untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina," kata dia di Twitter.

Polandia telah menyatakan pada awal Januari ini bahwa mereka siap mengirimkan 14 tank Leopard ke Ukraina dalam kerangka koalisi negara-negara internasional.

Baca juga: Jadi Polemik Belakangan Ini, Polandia Akhirnya Akan Kirim Tank Leopard ke Ukraina

Mereka belum merealisasikannya karena memutuskan untuk lebih dulu menunggu persetujuan dari Jerman terkait pengiriman senjata itu.

Setelah tekanan meningkat selama berhari-hari, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Minggu (22/1/2023) mengatakan, Berlin tak akan menghalangi jika Polandia akan mengirim tank Leopard.

"Saya juga menyerukan pihak Jerman untuk bergabung dengan koalisi negara-negara kami yang mendukung Ukraina dengan tank Leopard 2," twit Blaszczak pada Selasa.

Menurut dia, pengiriman tank ke Ukraina penting sebagai bagian dari upaya mendukung terciptanya keamanan di Eropa.

"Ini adalah tujuan kita bersama karena ini adalah masalah keamanan seluruh Eropa," ucap Blaszczak.

Menteri Pertahanan Polandia sebelumnya mengaku telah bertemu dengan rekan-rekannya dari 14 negara untuk membahas pembentukan koalisi internasional untuk mengirim tank ke Ukraina.

Baca juga: Jerman Tidak Melarang Jika Polandia Kirim Tank ke Ukraina

Respons Rusia

Kremlin mengatakan, tidak ada hal baik yang akan datang dari pengiriman tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina.

"Pengiriman ini tidak akan membawa kebaikan bagi hubungan masa depan antara Berlin dan Moskwa," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam pengarahan hariannya.

Dia menambahkan, pengiriman tank Leopard ini akan meninggalkan jejak abadi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Global
Rangkuman Hari ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Rangkuman Hari ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Global
Paus Fransiskus Mengaku Menderita Bronkitis Akut dan Menular

Paus Fransiskus Mengaku Menderita Bronkitis Akut dan Menular

Global
Analis Pertahanan AS: Israel Cepat atau Lambat Akan Lanjutkan Perang

Analis Pertahanan AS: Israel Cepat atau Lambat Akan Lanjutkan Perang

Global
Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Global
[POPULER GLOBAL] Henry Kissinger Meninggal Dunia | Turkiye Restui Swedia Gabung NATO

[POPULER GLOBAL] Henry Kissinger Meninggal Dunia | Turkiye Restui Swedia Gabung NATO

Global
Sekjen PBB: Gaza Berada di Tengah Bencana Kemanusiaan yang Luar Biasa

Sekjen PBB: Gaza Berada di Tengah Bencana Kemanusiaan yang Luar Biasa

Global
Pembebasan Sandera Masih Berjalan, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Pembebasan Sandera Masih Berjalan, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Global
Jual Krim Kulit Beracun di E-commerce, Wanita Singapura Diamankan

Jual Krim Kulit Beracun di E-commerce, Wanita Singapura Diamankan

Global
Empat Anggota BTS Akan Memulai Wajib Militer Pertengahan Desember

Empat Anggota BTS Akan Memulai Wajib Militer Pertengahan Desember

Global
Ini Respons Elon Musk saat Diundang Hamas ke Gaza Menyaksikan Pembantaian Israel

Ini Respons Elon Musk saat Diundang Hamas ke Gaza Menyaksikan Pembantaian Israel

Global
Rusia Batasi Akses Aborsi dengan Alasan Perubahan Demografi

Rusia Batasi Akses Aborsi dengan Alasan Perubahan Demografi

Global
Remaja Palestina Mengenang Kekerasan di Penjara Israel: Dihina, Ditendang, Diancam

Remaja Palestina Mengenang Kekerasan di Penjara Israel: Dihina, Ditendang, Diancam

Global
Menlu Retno di DK PBB: Saya Tak Paham 'Statement' Macam Apa yang Disampaikan PM Israel

Menlu Retno di DK PBB: Saya Tak Paham "Statement" Macam Apa yang Disampaikan PM Israel

Global
KBRI Singapura Gelar Diskusi Keamanan ASEAN di Bintan

KBRI Singapura Gelar Diskusi Keamanan ASEAN di Bintan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com