KOMPAS.com - Masih ingat 19 anak dan dua guru yang tewas di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, pada 24 Mei lalu 2022?
Peristiwa itu terjadi hanya berselang 10 hari setelah 10 orang ditembak dan dibunuh di sebuah supermarket di Buffalo, Amerika Serikat (AS).
Kengerian ini berlanjut pada 2023. Tahun baru, tragedi baru. Sebanyak 10 orang tewas diberondong senjata di malam Imlek California.
Baca juga: Apa Motif Huu Can Tran Lakukan Penembakan Massal di Monterey Park Usai Festival Imlek?
Ini membuktikan penembakan massal di AS jadi hal yang tak bisa diremehkan.
The Gun Violence Archive, sebuah kelompok riset nirlaba yang melacak kekerasan senjata mendefinisikan penembakan massal sebagai penembakan di mana setidaknya empat orang tewas atau terluka.
The Gun Violence Archive juga menghitung 648 penembakan massal telah terjadi di AS pada tahun 2022.
Dari penembakan tersebut, 21 melibatkan lima kematian atau lebih, termasuk serangan di Walmart di Chesapeake, Vancouver, pada 22 November dan penembakan di klub malam LGBTQ di Colorado Springs pada 19 November 2022 yang menyebabkan lima orang tewas.
Kelompok tersebut sebelumnya mencatat 692 penembakan massal terjadi pada tahun 2021, dengan 28 melibatkan empat kematian atau lebih.
Dilansir berbagai sumber, berikut daftar sejumlah insiden penembakan massal yang terjadi di AS setahun ke belakang, tahun 2022.
Seorang karyawan Walmart melepaskan tembakan di ruang istirahat saat toko bersiap tutup malam itu, menewaskan enam orang. Pria bersenjata ditemukan tewas, tampak dari luka tembak yang dilakukan sendiri.
Baca juga: Penembakan di Monterey Park, Kisah 2 Warga Gagalkan Aksi Penembak di Lokasi Kedua
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.