Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Motif Huu Can Tran Lakukan Penembakan Massal di Monterey Park Usai Festival Imlek?

Kompas.com - 23/01/2023, 18:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

Meyer menyebut, pelaku melarikan diri dari lokasi setelah melakukan penembakan.

Polisi menduga penembakan ini berkaitan dengan insiden di Alhambra, yang terjadi 20 menit setelahnya.

Dalam insiden di Alhambra, seorang pria Asia diketahui berjalan masuk ke sebuah studio dansa dengan membawa senjata api.

Beberapa orang berhasil merebut senjata itu darinya, sebelum dia meninggalkan lokasi.

Beberapa jam kemudian, tim SWAT mengepung sebuah mobil van putih yang di sebuah area parkir di Torrance.

Setelah melakukan pengepungan selama dua jam, polisi mengatakan, tersangka menembak dirinya sendiri di dalam van.

Baca juga: UPDATE Penembakan AS: Pelaku Diyakini Pria Asia, Polisi Kepung Van Putih

Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Huu Can Tran.

Polisi berkata, tidak ada tersangka lain.

Disebutkan bahwa, para detektif belum menentukan motif serangan itu.

Tetapi, mereka sedang menyelidiki riwayat kriminal dan kejiwaan Huu Can Tran.

Informasi tentang jumlah senjata api yang digunakan dalam penembakan massal Monterey Park juga belum diketahui.

Namun, Polisi telah menyita sebuah pistol semi otomatik dan sebuah pistol handgun.

"Salah satu senjata yang ditemukan mungkin ilegal untuk dimiliki di California, tapi perlu penyelidikan lebih lanjut," kata polisi.

Apakah ada kaitannya dengan perayaan Imlek?

Terkait pertanyaan apakah insiden penembakan massal di AS ini ada kaitannya dengan perayaan Tahun Baru Imlek, Sheriff LA County Robert Luna menyebut, bisa jadi ada atau tidak ada.

Begitu juga ketika ditanya apakah serangan kali ini dilatarbelakangi oleh kebencian, Luna dia menjawab, “Semuanya mungkin. Kami tidak tahu apakah ini secara spesifik kejahatan kebencian, menurut definisi hukum”.

Baca juga: Penembakan Massal AS: Tempat Paling Damai untuk Tinggal, Penduduk Ketakutan

Festival Imlek Monterey Park adalah acara tahunan untuk menandai awal kalender lunar.

Berdasarkan situs web pemerintah setempat, festival Imlek tahun ini diagendakan menampilkan pertunjukan barongsai serta kedai makanan, wahana, dan hiburan lainnya.

Menyusul insiden penembakan massal di AS kali ini, otoritas pemerintah Kota Monterey Park akhirnya terpaksa membatalkan sisa festival Tahun Baru Imlek pada hari kedua atau pada Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com