Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Kabur dari Kandang, Serang 1 Pria dan Bunuh Beberapa Hewan, lalu Disuntik Mati

Kompas.com - 19/01/2023, 20:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WALKERVILLE, KOMPAS.com - Seekor harimau kabur dari kandangnya di peternakan, lalu menyerang seorang pria dan membunuh beberapa hewan di pedesaan luar Johannesburg, Afrika Selatan.

Harimau tersebut kemudian disuntik mati pada Rabu (18/1/2023), kata tokoh masyarakat setempat.

Harimau Benggala betina berusia delapan tahun itu di-euthanasia sebelum fajar setelah membunuh seekor anjing.

Baca juga: Harimau Pemakan 9 Manusia Dibunuh, Diburu oleh 200 Orang

Serangan itu adalah yang terbaru setelah pelariannya dari kandang di peternakan pribadi pada Sabtu (14/1/2023), kata Gresham Mandy warga lokal di kelompok relawan Walkerville, 30 kilometer selatan Johannesburg, kepada AFP.

Harimau bukan hewan asli Afrika Selatan, tetapi dalam beberapa tahun terakhir pembiakan mereka menjadi umum di negara tersebut.

Setelah melarikan diri, harimau bernama Sheba itu menyerang pria berusia 39 tahun. Korban selamat dari penyerangan dan dirawat di rumah sakit dengan luka di kakinya.

Sheba juga membunuh satu anjing dan seekor rusa, serta menyerang anjing lain sampai kondisinya sangat buruk, sehingga harus dibunuh, kata Mandy.

Baca juga:

Puluhan orang termasuk pakar hewan dan warga lokal mencari harimau itu menggunakan drone dan helikopter.

Keputusan untuk menyuntik mati dibuat setelah pembunuhan terakhirnya.

"Dia membunuh anjing itu di peternakan pribadi dengan tempat tinggal enam keluarga, itu menjadi terlalu berisiko," ujar Mandy.

"Saat itu tidak ada pilihan lain selain membunuhnya."

Laporan dari badan amal hak-hak hewan global, Four Paws, mengatakan bahwa 359 harimau--hampir sepersepuluh dari populasi dunia--diekspor dari Afrika Selatan selama 2011-2020, sebagian besar dijual ke kebun binatang.

Baca juga: Serang Penduduk Desa, Seekor Harimau yang Terancam Punah Ditembak Mati Petugas di Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com