BRASILIA, KOMPAS.com - Mahkamah Agung Brasil pada Jumat (13/1/2023) setuju untuk membuka penyelidikan terhadap mantan presiden Jair Bolsonaro.
Dilansir dari Reuters, Bolsonaro diduga mendorong protes anti-demokrasi yang berakhir dengan penyerbuan gedung-gedung pemerintah oleh para pendukungnya di Brasilia.
"Tokoh publik yang terus bersekongkol dengan pengecut melawan demokrasi yang mencoba menetapkan keadaan pengecualian akan dimintai pertanggungjawaban," kata Hakim Alexandre de Moraes, yang menyetujui permintaan jaksa federal untuk meluncurkan penyelidikan.
Baca juga: Buntut Kerusuhan Brasil, Jair Bolsonaro Akan Ikut Diselidiki
Bolsonaro, yang saat ini berada di Amerika Serikat, akan diselidiki oleh jaksa penuntut atas kemungkinan hasutan dan aktor intelektual atas tindakan anti-demokrasi yang mengakibatkan vandalisme dan kekerasan di Brasilia.
Mahkamah Agung juga telah memerintahkan penangkapan mantan menteri kehakiman Bolsonaro, Anderson Torres, karena mengizinkan protes berlangsung di ibu kota Brasil setelah dia memegang tanggung jawab atas keamanan publik Brasilia.
Ribuan pendukung Bolsonaro merusak Mahkamah Agung, Kongres, dan istana kepresidenan akhir pekan lalu.
Baca juga: Seruan Mengusir Mantan Presiden Brasil Bolsonaro dari AS Meningkat
Mereka berusaha memprovokasi kekacauan dan kudeta militer yang akan menggulingkan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dan mengembalikan pemimpin sayap kanan itu ke tampuk kekuasaan.
Setelah kalah dalam pemilu Brasil bulan Oktober dari Lula, Bolsonaro meninggalkan Brasil menuju AS menjelang akhir masa jabatannya, menghindari memberikan selempang presiden kepada saingan sayap kirinya pada pelantikannya.
Torres, yang juga berada di Florida, mengatakan dia berencana untuk kembali ke Brasil untuk menyerahkan diri.
Baca juga: Dampak Kerusuhan Brasil: Gedung Pemerintah Rusak, Mata Uang Jatuh
Bolsonaro mengatakan di media sosial bahwa dia akan melanjutkan kepulangannya ke Brasil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.