Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Argentina Tembus 94,8 Persen, Warga Mengeluh Harga Naik Terus

Kompas.com - 13/01/2023, 11:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BUENOS AIRES, KOMPAS.comInflasi Argentina dalam 12 bulan antara Januari hingga Desember 2022 menembus 94,8 persen.

Inflasi tahunan pada 2022 melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan 2021 dan merupakan rekor tertinggi sejak 1991.

Dilansir dari Reuters, Kamis (12/1/2023), inflasi yang meroket tersebut semakin melemahkan daya beli masyarakat.

Baca juga: Perusahaan Ini Beri Bantuan Rp 10 Juta ke Pegawai untuk Ringankan Dampak Inflasi

Menurut badan statistik nasional Argentina, INDEC, inflasi tahunan pada 2022 merupakan lonjakan tertinggi dalam lebih dari 30 tahun terakhir.

Argentina saat ini sedang berjuang melawan salah satu tingkat inflasi tertinggi di dunia.

Melonjaknya harga menghambat pertumbuhan dan memaksa pemilik tempat usaha untuk terus menaikkan harga.

“Uangnya tidak cukup, gajinya tidak cukup, inflasi terus meningkat dan kami sudah memulai tahun ini dengan kenaikan tarif bus, pakaian, makanan,” kata salah satu warga, Griselda Melle, kepada Reuters.

Baca juga: Siap-siap, Pemulihan Ekonomi China Berpotensi Lecutkan Inflasi Dunia

“Itu adalah faktor psikologis yang membuat Anda lelah karena upah tidak naik seperti kenaikan inflasi,” kata Aurelio Narvaja, seorang guru berusia 41 tahun.

Dalam sebuah wawancara, Menteri Ekonomi Argentina Sergio Massa memproyeksikan inflasi bulanan pada Desember 2022 tidak akan melebihi 5 persen.

Dia menambahkan bahwa inflasi bulanan akan turun menjadi sekitar 3 persen pada April tahun ini.

Kenyataannya, inflasi bulanan pada Desember 2022 menyentuh 5,1 persen.

Baca juga: Unjuk Rasa di Mongolia Keluhkan Inflasi dan Korupsi Batu Bara, Massa Coba Bobol Istana Negara

Seorang ekonom di konsultan EcoGo, Lucio Garay Mendez, menyampaikan bahwa harga buah dan sayuran menunjukkan tren kenaikan selama Desember, sementara harga daging melambat.

Banyak ekonom memperkirakan inflasi bulanan di waktu-waktu mendatang tetap akan sejalan dengan apa yang terjadi seperti pada Desember 2022.

Di satu sisi, sejumlah faktor di luar kemerosotan ekonomi atau batasan harga yang ditetapkan pemerintah juga terus menimbulkan risiko tinggi.

Baca juga: Inflasi Turkiye Tembus 85,5 Persen, Tertinggi sejak 1998, Harga Makanan Melonjak 99 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com