Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO dan Uni Eropa Bentuk Satgas untuk Lindungi Infrastruktur Penting dari Ancaman Rusia

Kompas.com - 12/01/2023, 07:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - NATO dan Uni Eropa pada Rabu (11/1/2022) mengumumkan pembentukan satuan tugas bersama yang bertujuan memperkuat perlindungan infrastruktur penting dalam menghadapi ancaman dari Rusia.

Langkah ini dilakukan setelah serangan sabotase terhadap jaringan pipa gas Nord Stream tahun lalu. Kedua blok berusaha meningkatkan kerja sama setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, satgas tersebut akan menyatukan para ahli UE dan NATO untuk mempelajari kerentanan infrastruktur utama, dan merekomendasikan cara untuk melindunginya dengan lebih baik.

Baca juga: Stoltenberg: Ukraina Suatu Hari Nanti Akan Gabung NATO

"Kami melihat sabotase Nord Stream yang menunjukkan bahwa kami harus siap dan  kami perlu menghadapi jenis ancaman baru ini," kata von der Leyen dalam pertemuan dengan kepala NATO Jens Stoltenberg, dikutip dari kantor berita AFP.

Sekjen NATO mengatakan, kedua belah pihak ingin melihat bersama bagaimana membuat infrastruktur, teknologi, dan rantai pasokan penting mereka lebih tangguh.

"Ini akan menjadi langkah penting dalam membuat masyarakat kita lebih kuat dan lebih aman," ujar Stoltenberg.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam konferensi pers bersama para menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa saat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina, di Brussels, Minggu (27/2/2022).AFP/STEPHANIE LECOCQ Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam konferensi pers bersama para menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa saat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina, di Brussels, Minggu (27/2/2022).
Invasi Rusia ke Ukraina mengubah tatanan keamanan Eropa dan mendorong seruan membuat koordinasi lebih besar antara NATO--aliansi militer pimpinan AS--dan UE.

Kedua blok itu pada Selasa (10/1/2023) menandatangani janji kerja sama untuk membawa kemitraan mereka ke tahap lebih lanjut.

Mereka juga berjanji meningkatkan dukungan untuk Kyiv yang sedang berjuang memukul mundur pasukan Rusia.

Baca juga:

"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah melihat pertempuran sengit di sekitar Bakhmut dan Soledar di Ukraina timur," ucap Stoltenberg.

"Ini sekali lagi menunjukkan keberanian pasukan Ukraina saat mereka berjuang mempertahankan Tanah Airnya. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya meningkatkan dukungan kita."

Sebanyak empat kebocoran gas besar ditemukan di dua jalur pipa Nord Stream di pulau Bornholm, Denmark, pada akhir September 2022. Lembaga seismik mencatat dua ledakan bawah air sesaat sebelumnya.

Investigasi oleh otoritas Denmark dan Swedia mengonfirmasi kebocoran itu karena sabotase. Ppara ahli mengatakan, hanya negara yang memiliki sarana dapat melakukan operasi semacam itu.

Namun, penyelidikan belum mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab.

Setelah serangan terhadap jaringan pipa Nord Stream, NATO memperkuat pengerahan angkatan lautnya di wilayah tersebut.

Baca juga: Swedia Konfirmasi Pipa Gas Nord Stream Bocor karena Sabotase

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com