Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Keluarga Kepala Junta Myanmar Ditemukan dalam Penggerebekan Narkoba Thailand

Kompas.com - 11/01/2023, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BANGKOK, KOMPAS.com - Pejabat Thailand menemukan aset milik keluarga pemimpin junta Myanmar selama penggerebekan di apartemen Bangkok milik seorang taipan Myanmar.

Taipan itu dituduh melakukan perdagangan narkoba dan pencucian uang, menurut catatan resmi dan dua orang yang mengetahuinya.

Dilansir dari Reuters, akta kepemilikan dan buku bank milik putri dan putra Min Aung Hlaing ditemukan di rumah Tun Min Latt, 53 tahun.

Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia Temui Jokowi, Bahas Sawit hingga Kudeta Myanmar

Dia ditangkap di ibu kota Thailand September 2022 lalu bersama dengan tiga warga negara Thailand atas tuduhan konspirasi untuk memperdagangkan narkoba dan pencucian uang.

Tun Min Latt, yang memiliki minat di bidang perhotelan, energi, dan pertambangan, adalah rekan dekat Min Aung Hlaing, yang merebut kekuasaan dari pemerintah yang dipilih secara demokratis pada Februari 2021.

Dia telah mendapatkan pasokan untuk militer. Gambar yang tersedia untuk umum menunjukkan mereka bersama di pameran senjata pada tahun 2019.

Dua anak Min Aung Hlaing tidak menghadapi tuntutan hukum atas aset tersebut, menurut dua orang yang mengetahui kasus tersebut.

Baca juga: Kerusuhan Pecah di Penjara Myanmar, 1 Orang Tewas, 60 Lainnya Terluka

Mereka menambahkan bahwa pihak berwenang Thailand tidak menganggap mereka relevan dengan penyelidikan terhadap Tun Min Latt.

Putra Min Aung Hlaing, Aung Pyae Sone dan putrinya Khin Thiri Thet Mon, yang bersama ayah mereka telah dijatuhi sanksi oleh AS dan Kanada,

AS mengatakan mereka memiliki bisnis yang diuntungkan secara langsung dari posisi ayah mereka.

Baca juga: Myanmar Bebaskan 7.012 Tahanan Saat Perayaan Hari Kemerdekaan

Ayah mereka juga tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar, dan pesan ke junta militer Myanmar tidak dijawab.

Penemuan dokumen menunjukkan hubungan dekat antara Tun Min Latt dan keluarga kepala junta Myanmar.

Seorang juru bicara kelompok aktivis Keadilan untuk Myanmar mengatakan penemuan itu juga menunjukkan keluarga Min Aung Hlaing menyembunyikan aset di Thailand.

Dia mendesak pemerintah Thailand untuk mengambil tindakan.

Baca juga: Junta Rayakan Hari Kemerdekaan Myanmar dengan Pawai Militer

Juru bicara pemerintah Thailand Anucha Burapachaisri menolak berkomentar dan merujuk pertanyaan dari Reuters ke lembaga penegak hukum, yang juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com