BRASILIA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro harus dilarikan ke rumah sakit di Florida, Amerika Serikat (AS) pada Senin (9/1/2023), ketika sekitar 1.000 pendukungnya ditangkap di Brasilia karena terlibat dalam kerusuhan Brasil.
Massa mengamuk di Gedung Kongres, Mahkamah Agung, dan Israna Kepresidenan pada Minggu (8/1/2023).
Mereka menghancurkan jendela, furnitur, dan karya seni di gedung-gedung.
Baca juga: Penyebab Kerusuhan Brasil yang Mirip Penyerbuan Capitol Hill 2021
Penyerbuan tersebut terjadi selang sepekan setelah Luiz Inacio Lula da Silva, saingan Bolsonaro dalam pemilihan Pilpres Brasil, dilantik menjadi Presiden.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva telah berjanji akan membawa mereka yang bertanggung jawab atas kerusuhan ke pengadilan.
Bolsonaro mesti dibawa ke rumah sakit di Orlando karena mengalami gangguan di bagian perut, bekas luka tusuk yang didapat saat melakukan kampanye pemilu pada 2018.
Kabar Bolsonaro dilarikan ke rumah sakit tersebut telah dikonfirmasi oleh istrinya Michelle Bolsonaro, lewat akun Instagram.
Dokternya mengatakan, mantan Presiden Brasil itu mengalami penyumbatan usus yang tidak serius dan kemungkinan besar tidak memerlukan pembedahan.
Bolsonaro sendiri tengah menghadapi beberapa penyelidikan di hadapan Mahkamah Agung di Brasil dan masa depannya di AS dipertanyakan.
Baca juga: Kerusuhan Brasil: 400 Ditangkap, Ingatkan Penyerbuan Capitol AS
Seorang anggota parlemen Demokrat di Kongres AS, Joaquin Castro, menyerukan AS tidak boleh memberikan perlindungan kepada Bolsonaro yang dia sebut sebagai otoriter yang telah menginspirasi terorisme domestik.
Dia pun meminta AS harus mengirim Bolsonaro kembali ke Brasil.
Pemerintah AS menolak mengomentari visa Bolsonaro.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan seseorang yang masuk dengan visa pejabat asing harus meninggalkan negara itu dalam waktu 30 hari atau mengajukan perubahan status imigrasi jika mereka tidak lagi terlibat dalam bisnis resmi.
Sementara itu, di Brasilia, tentara yang didukung oleh polisi pada hari Senin telah membongkar sebuah kamp di seberang markas tentara tempat para pendukung Bolsonaro melakukan protes sejak kalah dalam Pilpres guna memulihkan ketertiban.
Reuters melaporkan, ribuan pendukung Bolsonaro kedapatan berbaris dari kamp itu sebelum menyerbu istana Kepresidenan, Gedung Mahkamah Agung, dan Kongres pada Minggu.
Baca juga: Brasil Rusuh, Pendukung Bolsonaro Serang Kongres, Mahkamah Agung, dan Istana Kepresidenan