Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/01/2023, 17:25 WIB

PASADENA, KOMPAS.com - Sebuah komet yang melintasi Bumi 50.000 tahun sekali dan baru ditemukan dapat dilihat dengan mata telanjang beberapa minggu mendatang.

Komet ini disebut C/2022 E3 (ZTF), singkatan dari Zwicky Transient Facility yang kali pertama melihatnya melewati Jupiter pada Maret 2022.

Setelah melakukan perjalanan dari sisi Tata Surya yang dingin, komet ini akan berada paling dekat dengan Matahari pada 12 Januari 2023 dan lewat paling dekat dengan Bumi tanggal 1 Februari 2023.

Baca juga: Komet Atlas Belum Sempat Bercahaya Terang Sudah Pecah Berkeping-keping

Dikutip dari kantor berita AFP, komet C/2022 E3 (ZTF) akan mudah dikenali dengan teropong yang bagus dan bahkan mungkin dengan mata telanjang, asalkan langit tidak terlalu diterangi lampu kota atau Bulan.

"(Komet ini) akan menjadi paling terang ketika berada terdekat dengan Bumi," kata Thomas Prince, profesor fisika di Institut Teknologi California yang bekerja di Zwicky Transient Facility, kepada AFP.

Terbuat dari es dan debu serta memancarkan aura kehijauan, komet C/2022 E3 (ZTF) diperkirakan berdiameter sekitar satu kilometer, kata Nicolas Biver yang merupakan astrofisikawan di Observatorium Paris.

Itu membuatnya jauh lebih kecil daripada NEOWISE--komet terakhir yang terlihat dengan mata telanjang saat melewati Bumi pada Maret 2020--serta Hale–Bopp yang melintas pada 1997 dengan diameter sekitar 60 kilometer dan berpotensi mengakhiri kehidupan.

Baca juga: Peneliti Temukan Komet Terbesar, Seribu Kali Lebih Besar dari Lainnya

Meskipun komet C/2022 E3 (ZTF) akan menjadi yang paling terang saat melewati Bumi pada awal Februari 2023, bulan purnama dapat mempersulit pengamatan.

Prince menambahkan, kesempatan lain untuk menemukan komet C/2022 E3 (ZTF) di langit akan datang pada 10 Februari 2023 saat melintas dekat Mars.

Komet ini menghabiskan sebagian besar hidupnya setidaknya 2.500 kali lebih jauh dari Bumi dari Matahari, ungkap Prince.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun Biver menerangkan, komet C/2022 E3 (ZTF) diyakini berasal dari Oort Cloud yang mengelilingi Tata Surya dan dihuni benda-benda es misterius.

Kali terakhir komet C/2022 E3 (ZTF) melewati Bumi adalah saat spesies Neanderthal masih hidup.

Baca juga: Batu Meteor Jatuh Menembus Atap Saat Tidur, Perempuan Ini Nyaris Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+