Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan Israel-Palestina Saling Hujat di DK PBB soal Kunjungan Al-Aqsa

Kompas.com - 06/01/2023, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Utusan Israel dan Palestina untuk PBB saling hujat pada Kamis (5/1/2023) dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB atas kunjungan kontroversial seorang menteri Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menyebut pertemuan DK PBB pada Kamis menyedihkan dan tidak masuk akal. Sementara utusan Palestina menuduh Israel bertindak dengan sangat menghina.

Baca juga: PBB Gelar Rapat Darurat soal Kunjungan Ben-Gvir ke Masjid Al-Aqsa, Utusan Palestina dan Israel Berdebat

DK PBB yang beranggotakan 15 orang tersebut membahas kunjungan yang telah membuat marah warga Palestina. Pertemuan berlangsung di markas besar PBB di New York City, AS, menyusul permintaan dari Uni Emirat Arab dan China.

Menjelang sesi, Gilad Erdan mengatakan kepada wartawan bahwa sama sekali tidak ada alasan untuk mengadakan pertemuan tersebut.

"Mengadakan sesi di DK PBB tanpa acara benar-benar tidak masuk akal," katanya.

Baca juga: Kemenlu: Indonesia Kutuk Kunjungan Menhan Israel ke Kompleks Masjid Al-Aqsa

Kunjungan kontroversial

Kunjungan ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada Selasa (3/1/2023) oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memicu gelombang kecaman internasional, termasuk dari Amerika Serikat, sekutu lama Israel.

Masjid Al-Aqsa terletak di Yerusalem timur yang dianeksasi Israel dan merupakan situs tersuci ketiga Islam. Ini adalah tempat paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.

Di bawah status quo lama, non-muslim dapat mengunjungi situs tersebut pada waktu tertentu, tetapi tidak diizinkan untuk berdoa di sana meskipun beberapa nasionalis Israel diyakini melakukannya secara diam-diam, perbuatan ini yang membuat marah warga Palestina.

Baca juga: Parlemen Israel Diketuai Politikus Gay, Rabi Terkenal Kritik Keras

Erdan mengatakan, kunjungan Ben-Gvir sejalan dengan status quo dan siapa pun yang mengeklaim sebaliknya hanya akan memperkeruh suasana.

"Untuk mengklaim bahwa kunjungan singkat dan benar-benar sah ini harus memicu sidang darurat Dewan Keamanan adalah hal yang menyedihkan," tambahnya.

Pemerintah Barat memperingatkan tindakan seperti itu mengancam pengaturan yang rapuh di tempat-tempat suci Yerusalem.

Baca juga: Menteri Keamanan Israel Kunjungi Masjid Al-Aqsa, Palestina hingga AS Mengecam

Desakan Palestina untuk DK PBB

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour menuduh Israel bertindak dengan penghinaan mutlak terhadap Palestina, DK PBB, dan seluruh komunitas internasional.

Mansour meminta anggota DK untuk mengambil tindakan terhadap Israel.

"Garis merah apa yang Israel perlu lewati agar Dewan Keamanan akhirnya mengatakan, 'cukup sudah,' dan bertindak sesuai itu?" tanya Mansour.

Baca juga: Serangan Rudal Israel Membuat Bandara Internasional Damaskus di Suriah Tak Berfungsi

Diplomat AS Robert Wood mengatakan pada pertemuan itu bahwa Amerika menentang setiap dan semua tindakan sepihak yang menyimpang dari status quo bersejarah tidak dapat diterima.

"Kami mendesak Israel dan Palestina untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketenangan, mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut, dan menjaga kemungkinan solusi dua negara, untuk perdamaian di Timur Tengah," katanya.

DK PBB telah mengadopsi beberapa resolusi tentang konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun dan mendukung solusi dua negara untuk perdamaian di Timur Tengah.

Setelah sesi selama dua jam selesai, Mansour menyuarakan kepuasan atas apa yang dia sebut kebulatan suara dewan untuk mempertahankan status quo, seraya menambahkan tidak mengharapkan tindakan nyata lebih lanjut dari badan dunia tersebut.

Baca juga: Palestina Sambut Baik Pemungutan Suara PBB atas Pendudukan Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com