Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria yang Disebut Tertinggi di Dunia: Lebih Tinggi dari Rumah, Berawal dari Gangguan Genetik

Kompas.com - 04/01/2023, 22:59 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

ACCRA, KOMPAS.com - Ketika saya mendengar rumor bahwa ada calon baru untuk menyandang predikat "pria tertinggi sedunia" di Ghana utara, saya langsung berangkat untuk mencari tahu apakah itu benar. Masalahnya hanya satu, mengukur tingginya.

Pekerja di rumah sakit daerah Ghana utara mengatakan kepada Sulemana Abdul Samed yang berusia 29 tahun bahwa ia telah mencapai tinggi badan 2,89 meter.

Artinya, ia dapat disebut sebagai pria tertinggi sedunia. Namun ada sedikit permasalahan, klinik lokal itu tidak bisa betul-betul mengonfirmasi tingginya karena alat pengukur mereka kurang mumpuni.

Baca juga: Tempat Permakaman Pele Tertinggi di Dunia, Berupa Replika Stadion dengan Rumput Buatan

Beberapa tahun lalu, ia didiagnosis gigantisme, sebuah gangguan yang membuat seorang bertumbuh sangat tinggi dan besar hingga terlihat seperti raksasa.

Oleh karena itu, ia harus membuat janji bulanan dengan dokter untuk mengendalikan komplikasi yang datang dari tubuhnya yang raksasa.

Saat itu, ia berdiri tegak di samping alat ukur. Seorang perawat mengatakan kepadanya: “Anda sudah lebih tinggi daripada alat ukur.”

Pria yang dikenal dengan sebutan Awuche--artinya “Ayo Pergi” dalam bahasa Hausa--bingung melihat kehebohan yang dia timbulkan.

Ia tidak kaget mendengar bahwa ia tambah tinggi, karena memang ia belum berhenti bertumbuh.

Namun, hal itu menimbulkan kekhawatiran para tenaga kesehatan yang tidak siap menghadapi skenario tersebut.

Perawat yang bertugas saat itu memanggil rekannya, yang kemudian memanggil orang lain untuk membantu.

Tak lama kemudian, sekelompok perawat dan asisten kesehatan berkumpul bersama untuk mencoba memecahkan masalah yang ada, yakni mengukur tinggi badan pria raksasa itu.

Seorang menyarankan mereka mencari tiang yang dapat digunakan sebagai perpanjangan tongkat mereka untuk mengukur tingginya--dan itulah bagaimana mereka bisa sampai pada perkiraan itu.

Baca juga: Akhir Naas Pria Tertinggi dalam Sejarah Dunia

"Masih bertumbuh"

Ketika saya pertama kali bertemu Awuche beberapa bulan lalu saat menjelajahi Ghana bagian utara, namanya sudah terkenal luas di wilayah tersebut. Saat itu, saya tidak membawa pita pengukur untuk memverifikasi tinggi badannya.

Maka, untuk menyelesaikan perkara tersebut, saya kembali ke desa Gambaga minggu lalu dengan membawa pita pengukur sepanjang 4,8 meter.

Seorang tetangga berdiri di atas bangku untuk menandai dinding saat mengukur Awuche.BBC INDONESIA Seorang tetangga berdiri di atas bangku untuk menandai dinding saat mengukur Awuche.
Rencananya sebagai berikut: Awuche akan bersender pada dinding, kami menandai bagian atas kepalanya dan menentukan tingginya menggunakan pita pengukur.

“Cara mereka mengukur saya, memang tidak bisa dibilang sempurna,” ungkap Awuche, yang mengaku cukup bahagia dengan rencana saya untuk mengukur tinggi pastinya.

Ia ternyata sudah tumbuh hingga melebihi ukuran rumah-rumah di daerah tempat tinggalnya. Tetapi setelah mencari-cari, kami akhirnya menemukan gedung dengan tembok yang cukup tinggi.

Ia mencopot sepatunya--sepasang sepatu yang terbuat khusus dari ban mobil bikinan tukang setempat karena Awuche tidak dapat menemukan sepatu yang pas untuknya.

Salah satu tetangganya naik ke atas bangku kayu untuk mencapai ketinggian Awuche supaya dia bisa menandai dinding dengan sepotong arang.

Setelah menggarisi dinding, kami merentangkan pita pengukur dari garis yang ditandai di tanah. Sementara, Awuche memandang dengan antisipasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com