Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria yang Disebut Tertinggi di Dunia: Lebih Tinggi dari Rumah, Berawal dari Gangguan Genetik

Kompas.com - 04/01/2023, 22:59 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Untuk setiap kunjungan ke rumah sakit, Awuche harus mengeluarkan biaya 50 dollar AS (Rp 779.042).

Berbagai masalah kesehatan yang ia derita akhirnya membuatnya kembali ke desa, tempat ia tinggal enam tahun lalu. Ia pun terpaksa meninggalkan mimpinya untuk menjadi supir.

”Saya berencana masuk sekolah mengemudi, tetapi ketika saya memundurkan kursi mobil, saya tidak bisa memegang setir… Saya tidak bisa meregangkan kaki saya karena lutut saya akan terbentur setir."

Dia sekarang tinggal bersama saudara laki-lakinya dan mencari nafkah dengan mendirikan usaha kecil yang menjual pulsa.

Tingginya juga membuat Awuche sulit bersosialisasi.

“Dulu saya sering bermain bola seperti pemuda lain, dulu saya atletik tetapi sekarang bahkan saya tidak bisa berjalan jarak dekat,” jelasnya.

Baca juga: Hilang 38 Tahun, Mayat Tentara India Ditemukan di Medan Perang Tertinggi Dunia

Selebritas lokal

Meski menghadapi banyak rintangan, Awuche tidak membiarkan kondisi itu menjatuhkannya.

Ia terlihat penuh semangat dengan sosoknya yang tinggi dan ramping ketika ia berjalan melewati jalanan berdebu di desanya. Ia menebar senyuman ketika orang-orang memanggilnya.

Ia cukup dikenal sebagai selebritas lokal.

Segerombolan orang lansia yang duduk depan gudang basa-basi dengannya, anak-anak menyapanya dengan melambaikan tangan, dan beberapa perempuan datang untuk berpelukan dan bercanda dengannya.

Beberapa orang ingin berfoto dengannya, bahkan orang tak dikenal menghampirinya dan bertanya apakah ia raksasa yang mereka lihat di media sosial.

“Saya biasa berkata: ‘Ayo datang kemari’--kemudian kami berdiri dan berfoto bagus bersama,” kata Awuche.

Ia mensyukuri kehadiran keluarganya yang memberikan dukungan emosional. Awuche mengaku tidak mengetahui siapa pun dalam keluarganya, termasuk tiga saudara laki-lakinya, yang memiliki kondisi seperti dirinya.

“Tidak ada (anggota keluargaku) yang tinggi, saya yang paling tinggi.”

Ia ingin menikah dan mempunyai anak suatu hari nanti, tetapi ia mau fokus pada masalah kesehatannya terlebih dahulu.

Prioritas utamanya adalah berusaha mengumpulkan uang yang cukup untuk melakukan operasi plastik pada masalah kulit di kakinya akibat pertumbuhan tubuh yang berlebihan.

Memandang jari kakinya yang diperban, Awuche menolak berkecil hati karena kesulitannya.

"Inilah apa yang Allah tentukan untuk saya, saya baik-baik saja. Saya tidak punya masalah dengan bagaimana Allah menciptakan saya."

Baca juga: Ketika Burj Khalifa Gedung Tertinggi di Dunia Hilang Ditelan Badai Pasir...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com