Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-313 Serangan Rusia Ke Ukraina: Rusia Akui Kerugian Terbesar, Harga Gas Eropa Turun ke Level Terendah

Kompas.com - 03/01/2023, 06:22 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

Ekspor gas Rusia di luar negara bekas Soviet turun 45,5 persen pada 2022

Ekspor gas Rusia ke negara-negara di luar kelompok bekas republik Soviet anjlok 45,5 persen pada 2022.

Data tersebut diungkap oleh perusahaan gas Rusia Gazprom saat perang Rusia-Ukraina menginjak hari ke-313 pada Senin.

Gazprom mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa ekspor di luar Commonwealth of Independent States (CIS) mencapai 100,9 miliar meter kubik dibandingkan dengan 185,1 miliar pada 2021.

Eropa sebelumnya merupakan pasar ekspor utama Gazprom, tetapi pasokan telah berkurang drastis karena sanksi menyusul serangan Rusia di Ukraina pada 2022.

CEO Gazprom Alexei Miller mengatakan perusahaan terus meningkatkan pasokan ke China selama tahun ini tetapi tidak memberikan rincian jumlahnya.

"Mulai 1 Januari kami berada pada level baru pasokan gas ke China," kata Miller dalam pernyataannya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-307 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Resmi Larang Ekspor Minyak Rusia, PM Italia Tegaskan Dukungan ke Ukraina

Zelensky: Rusia merencanakan serangan drone berkepanjangan untuk menghabisi Ukraina

Zelensky mengatakan pada Senin, Rusia sedang merencanakan kampanye serangan berkepanjangan dengan drone Iran untuk "menghabisi" Ukraina.

"Kami mendapat informasi bahwa Rusia sedang merencanakan serangan berlarut-larut menggunakan drone Shahed," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya, dikutip dari Reuters.

Dengan ini, kata dia, Ukraina harus bertindak dan melakukan segalanya agar para "teroris" gagal mencapai tujuan mereka, seperti yang lainnya telah gagal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP,Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com