Ekspor gas Rusia ke negara-negara di luar kelompok bekas republik Soviet anjlok 45,5 persen pada 2022.
Data tersebut diungkap oleh perusahaan gas Rusia Gazprom saat perang Rusia-Ukraina menginjak hari ke-313 pada Senin.
Gazprom mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa ekspor di luar Commonwealth of Independent States (CIS) mencapai 100,9 miliar meter kubik dibandingkan dengan 185,1 miliar pada 2021.
Eropa sebelumnya merupakan pasar ekspor utama Gazprom, tetapi pasokan telah berkurang drastis karena sanksi menyusul serangan Rusia di Ukraina pada 2022.
CEO Gazprom Alexei Miller mengatakan perusahaan terus meningkatkan pasokan ke China selama tahun ini tetapi tidak memberikan rincian jumlahnya.
"Mulai 1 Januari kami berada pada level baru pasokan gas ke China," kata Miller dalam pernyataannya.
Zelensky mengatakan pada Senin, Rusia sedang merencanakan kampanye serangan berkepanjangan dengan drone Iran untuk "menghabisi" Ukraina.
"Kami mendapat informasi bahwa Rusia sedang merencanakan serangan berlarut-larut menggunakan drone Shahed," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya, dikutip dari Reuters.
Dengan ini, kata dia, Ukraina harus bertindak dan melakukan segalanya agar para "teroris" gagal mencapai tujuan mereka, seperti yang lainnya telah gagal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.