WASHINGTON DC, KOMPAS.com – China disebut sedang mempersiapkan militernya untuk berperang melawan Taiwan.
Hal itu diungkapkan pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat AS sekaligus mantan Penasihat Keamanan Nasional AS HR McMaster dalam program Face the Nation dari CBS News pada Minggu (1/1/2023).
Dia yakin bahwa China dapat bersiap untuk melakukan aksi militer untuk mengambil kendali Taiwan, sebagaimana dilansir Newsweek.
Baca juga: Taiwan: Pertaruhan Besar dalam Konflik AS dan China
McMaster menambahkan, Presiden China Xi Jinping juga memperjelas bahwa dia berencana untuk merebut kembali Taiwan.
“Xi Jinping telah memperjelas, dalam pernyataannya, bahwa dia akan membuat, dari sudut pandangnya, China utuh kembali dengan memasukkan Taiwan,” kata McMaster.
Former Trump administration National Security Adviser H.R. McMaster says China's president is serious about his threats involving Taiwan: "Xi Jinping is preparing the Chinese people for war." pic.twitter.com/6wfOuhtG9x
— Face The Nation (@FaceTheNation) January 1, 2023
“Dan persiapan sedang dilakukan,” sambung McMaster.
McMaster menuturkan, cara terbaik untuk mencegah perang militer berskala luas atas Taiwan adalah “pencegahan”.
Baca juga: Presiden Taiwan Tawarkan China Bantuan Tangani Ledakan Covid-19
Menurutnya, AS harus berinvestasi lebih banyak lagi dalam keamanan nasional. Jika hal itu tidak dilakukan, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih mahal bila benar-benar berperang dengan China.
Sejauh ini, Washington telah menghabiskan lebih dari 1,6 triliun dollar AS di bidang pertahanan.
“China menjadi semakin agresif, tidak hanya dari perspektif ekonomi dan keuangan dan diplomasi wolf warrior, tetapi secara fisik, dengan militernya,” kata McMaster.
“Dan yang benar-benar mengganggu adalah, menurut saya, Xi Jinping sedang mempersiapkan rakyat China untuk perang,” klaim McMaster.
Dia menunjuk pada beberapa pidato Xi yang bernada keras dalam beberapa bulan terakhir sebagai bukti bahwa AS harus menanggapi ancaman perang dengan lebih serius dan meningkatkan kekuatan.
Baca juga: Taiwan akan Kirim Utusan Khusus Hadiri Pemakaman Paus Benediktus
Oleh karenanya, para sekutu AS mau tidak mau juga harus berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan nasional.
Pada November, The Guardian melaporkan bahwa Xi meminta militer China untuk memfokuskan seluruh energinya untuk mempersiapkan potensi perang.
“Fokuskan semua energi untuk bertempur, bekerja keras untuk bertempur, dan tingkatkan kemampuan untuk menang,” kata Xi sebagaimana dikutip.
Hubungan China dan Taiwan sangat memanas pada Agustus 2022 setelah Ketua DPR Nancy Pelosi melakukan kunjungan bersejarah ke Taipei.
Beijing lantas mengeluarkan beberapa ancaman terkait kunjungan Pelosi dan meluncurkan latihan militer skala besar di sekitar Taiwan.
Baca juga: Taiwan Sebut China Kerahkan 71 Pesawat Tempur dalam Latihan Perang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.