Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga China Rayakan Tahun Baru, Otoritas Yakinkan Publik Wabah Covid-19 Terkendali

Kompas.com - 02/01/2023, 10:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WUHAN, KOMPAS.com – Ribuan warga China merayakan tahun baru 2023 dengan turun ke jalan dan mengikuti sejumlah perayaan pada Sabtu (31/12/2022) malam.

Di satu sisi, pihak berwenang dan media pemerintah berusaha meyakinkan publik bahwa wabah Covid-19 yang melanda seluruh negeri telah terkendali dan mendekati puncaknya.

Reuters melaporkan, perayaan tahun baru di China tidak terpengaruh di tengah ledakan kasus Covid-19.

Baca juga: Daftar Negara Hendak dan Terapkan Aturan Khusus bagi Pengunjung Asal China di Tengah Ledakan Covid-19

Di Wuhan, tempat virus corona pertama kali teridentifikasi pada akhir 2019, warga sudah merasa tidak cemas dampak pelonggaran pembatasan Covid-19, terutama di kalangan kaum muda dan sehat.

“Pada dasarnya, sekarang saya dan teman-teman merasa relatif positif dan optimistis,” kata seorang pria berusia 29 tahun bermarga Wu.

“Banyak orang keluar dan berkeliling,” sambungnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Sementara itu, ada antrean panjang orang-orang di unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Tongji Wuhan, fasilitas utama untuk pasien Covid-19.

Baca juga: Presiden Taiwan Tawarkan China Bantuan Tangani Ledakan Covid-19

Salah satu warga yang ikut mengantre yang hanya ingin disebutkan marganya, Huang (72), mengaku merasa tidak enak badan.

“Saya tidak punya tenaga. Saya tidak bisa bernapas. Kemarin saya dalam keadaan sehat. Saya menjalani rontgen untuk memeriksa paru-paru saya. Rumah sakit ini banyak masalah, Anda harus menunggu beberapa waktu yang lama,” ujarnya.

Pembalikan pembatasan Covid-19 yang ketat, serta akurasi data kasus dan kematian, semakin diawasi baik di dalam maupun luar negeri.

China melaporkan satu kematian baru akibat Covid-19 pada 31 Desember, sama seperti sehari sebelumnya, lapor Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China.

Baca juga: Alasan WHO Desak China Bagikan Informasi Spesifik Terkait Lonjakan Covid-19

Akumulasi angka kematian resmi di China sekarang mencapai 5.249, jauh lebih rendah daripada di negara besar lainnya.

Pemerintah membantah tuduhan bahwa mereka sengaja tidak melaporkan total kematian secara terbuka.

Di rumah duka Hankou di pinggiran Wuhan, arus pelayat dan pengemudi mobil jenazah membeludak pada Minggu (1/1/2023).

Para staf di pintu masuk yang dijaga dengan ketat menolak untuk menjawab pertanyaan tentang beban kerja mereka baru-baru ini.

Akan tetapi, rumah duka di kota-kota lain di China, termasuk Chengdu dan Beijing, mengatakan bahwa mereka lebih sibuk dari sebelumnya sejak China tiba-tiba menghentikan pembatasan Covid-19 pada awal Desember.

Baca juga: Giliran Perancis, Inggris, dan Spanyol Wajibkan Tes Covid-19 bagi Pelancong dari China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com