LONDON, KOMPAS.com - Inggris tidak memiliki rencana untuk mengembalikan pengujian Covid-19 bagi mereka yang datang ke negara itu, kata juru bicara pemerintah pada Kamis (29/12/2022), berbeda dengan daftar negara yang mengamanatkan tes untuk pelancong dari China.
"Tidak ada rencana untuk memperkenalkan kembali pengujian Covid-19 atau persyaratan tambahan untuk pendatang ke Inggris," kata juru bicara itu.
Dilansir dari CNA, jawaban ini diberikan ketika dia ditanya tentang laporan Telegraph yang mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan pembatasan kedatangan dari China.
Baca juga: 6 Negara Perketat Perbatasan untuk Pengunjung dari China, Antisipasi Gelombang Kedatangan
Beberapa negara, termasuk Italia dan Amerika Serikat, minggu ini mengumumkan pengujian wajib untuk pelancong dari China, di mana kasus meningkat setelah keputusan Beijing untuk mencabut kebijakan nol-Covid.
Laporan itu mengatakan para pejabat dari Departemen Transportasi (DfT), Kantor Dalam Negeri dan Departemen Perawatan Kesehatan dan Sosial (DHSC) diharapkan memutuskan apakah Inggris harus mengikuti negara-negara lain dalam memberlakukan pembatasan pada pelancong dari China.
Baca juga: Tabloid Inggris The Sun Cabut Artikel Kebencian terhadap Meghan Markle dan Menyesalinya
Sebelumnya pada Rabu (28/12/2022), juru bicara Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan pemerintah akan terus memantau kasus Covid-19 di seluruh Inggris.
"Kami akan terus memastikan bahwa kami memiliki pengawasan yang diperlukan," katanya.
Tetapi ketika ditanya secara khusus tentang pembatasan bagi mereka yang datang dari China, dia berkata itu bukan sesuatu yang jadi fokus.
Baca juga: Perawat Inggris Akan Mogok Kerja Lagi, Rishi Sunak Angkat Bicara
Inggris, yang dipimpin oleh Boris Johnson ketika pandemi terjadi pada tahun 2020, telah dikritik karena penanganannya terhadap krisis kesehatan masyarakat.
Negara ini dinilai lamban dalam mendeteksi infeksi yang datang dan terlambat dengan penguncian dibandingkan dengan negara besar lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.