Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Berterima Kasih ke Maroko karena Lindungi Umat Yahudi Selama Tragedi Holocaust

Kompas.com - 28/12/2022, 05:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Presiden Israel Isaac Herzog berterima kasih kepada Raja Maroko Mohammed VI atas pemberian tempat berlindung yang aman bagi umat Yahudi selama tragedi Holocaust.

Ungkapan terima kasih Presiden Israel itu tertuang dalam sebuah surat resmi bertanggal 22 Desember.

Surat itu menjadi kesempatan pertama seorang pejabat negara Israel memberikan penghormatan atas tindakan Kerajaan Maroko pada era Holocaust, menurut pihak kepresidenan Israel.

Baca juga: Veteran Angkatan Udara Israel Sebut Pemerintahan Baru Netanyahu Berbahaya

Ini menandai dua tahun normalisasi hubungan Maroko dengan Israel.

Herzog mengungkapkan rasa terima kasih Israel kepada raja dan rakyat Maroko yang dari generasi ke generasi telah mengambil tindakan untuk melindungi keamanan, kesejahteraan dan warisan budaya masyarakat Yahudi di Kerajaan Maroko.

Herzog menyebut umat Yahudi menetap di Maroko menyusul pengusiran mereka dari Spanyol pada akhir abad ke-15, sebelum menyinggung perlindungan negara Afrika Utara itu terhadap warga Yahudi selama Perang Dunia 2.

“Ketika jutaan umat Yahudi menghadapi kengerian Holocaust pada abad ke-20, Raja Mohammed V memberikan tempat berlindung yang aman bagi warga Yahudinya,” kata Herzog dalam surat yang dilihat AFP pada Selasa (27/12/2022).

“Umat Yahudi di Maroko mengenang dengan rasa bangga dan kasih sayang kenangan tentang kakek Anda, Yang Mulia Raja Mohammed V, yang dikenang sebagai pelindung dan penjaga umat Yahudi di wilayahnya,” tambah Herzog dalam surat.

Baca juga: Israel Bikin Pemerintahan Paling Ekstrem Kanan, Warga Palestina Cemas

Mohammad V terkenal karena menolak menerapkan undang-undang anti-Yahudi yang ditetapkan oleh pemerintah Prancis Vichy yang pro-Jerman selama Perang Dunia II.

Herzog memuji tindakan raja Maroko saat ini untuk mendukung masyarakat Yahudi di negaranya, termasuk keputusan untuk memasukkan pendidikan tentang tragedi Holocaust ke dalam kurikulum sekolah Maroko.

Kantor presiden mengatakan surat itu disusun atas kerja sama dengan kementerian luar negeri Israel dan pusat Holocaust Yad Vashem negara itu.

Rabat memutus hubungan dengan Israel tahun 2000 setelah pecahnya intifada Palestina kedua.

Namun pada Desember 2020, kedua negara menormalisasi hubungan mereka, menyusul perjanjian serupa yang dicapai pada tahun yang sama antara Israel dengan negara-negara Teluk Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Sebelumnya, Israel telah mencapai kesepakatan damai dengan Mesir dan Yordania, masing-masing pada 1979 dan 1994.

Masyarakat Yahudi di Maroko berasal dari zaman kuno dan tumbuh pada abad ke-15 menyusul pengusiran umat Yahudi Spanyol.

Baca juga: Mata-mata Israel Peringatkan Iran Sedang Perluas Pasokan Senjata Canggih ke Rusia

Pada tahun 1940-an, jumlahnya bertambah hingga 250.000 orang, mewakili 10 persen populasi negara itu. Akan tetapi, emigrasi besar-besaran terjadi menyusul berdirinya Israel tahun 1948.

Jumlah umat Yahudi di Maroko saat ini diperkirakan sebanyak 3.000 jiwa, yang terbesar di Afrika Utara.

Sekitar 700.000 orang Israel mengklaim keturunan Maroko dan mempertahan ikatan yang kuat dengan negara asal mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Global
28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com