Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2022, 11:45 WIB

Penulis: VOA Indonesia

KHARKIV, KOMPAS.comKharkiv, kota di Ukraina timur, memiliki "pemakaman" yang unik, yang mengingatkan orang akan beberapa kerusakan terburuk yang terjadi sejak invasi Rusia.

Pemakaman itu berupa puing-puing roket yang digunakan untuk menyerang kota tersebut dan penduduknya.

Di kuburan itu terdapat lebih dari 1.000 rudal, atau bagian-bagian rudal. Otoritas lokal berharap mereka bisa membantu memberi informasi untuk setiap kasus tuntutan terhadap otoritas dan tentara Rusia.

Baca juga: Lagi dan Lagi, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik

Dan mungkin, suatu hari kelak, rudal-rudal itu akan menjadi bagian dari museum kekejaman Rusia di negara itu.

Silinder-silinder kebiruan itu dijejerkan dalam barisan sesuai ukurannya, membuat pemandangan yang mengesankan jika dilihat dari udara.

Dmytro Chubenko, juru bicara Kantor Kejaksaan wilayah Kharkiv, mengatakan bahwa roket-roket itu telah dikumpulkan sejak serangan pertama.

Baca juga: Rudal Hipersonik Rusia Avangard Segera Masuk Layanan, 30 Menit Capai Target

Seorang petugas tengah mengamati puing-puing roket Rusia yang dikumpulkan di Kharkiv, Ukraina, Kamis, 22 Desember 2022. AP/EVGENIY MALOLETKA via VOA INDONESIA Seorang petugas tengah mengamati puing-puing roket Rusia yang dikumpulkan di Kharkiv, Ukraina, Kamis, 22 Desember 2022.

Setelah beberapa waktu, para pejabat memutuskan untuk menyusun bangkai-bangkai roket itu berdasarkan jenisnya.

"Ini adalah potongan bukti yang akan digunakan oleh pengadilan pidana internasional," katanya ketika berkunjung ke tempat itu.

Dia mengatakan bahwa beberapa spesialis telah datang ke kota itu untuk mempelajari materi tersebut.

Baca juga: Ukraina Terkini: Serangan Hujan Rudal Rusia, Puluhan Misil Ditembakkan

Rudal-rudal itu, ia menambahkan, digunakan untuk menyerang beberapa daerah permukiman penting.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia mengatakan bahwa pihak berwenang memperkirakan setidaknya 1.700 orang tewas akibat penembakan, termasuk 44 anak-anak, di Kharkiv dan sekitarnya.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Bangkai Rudal Rusia Jadi "Kuburan Unik" di Kharkiv.

Baca juga: Rencana Kirim Rudal Pertahanan Udara Patriot Ke Ukraina Makin Matang, Ini Alasan AS Berubah Pikiran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perdana Menteri Qatar dan Kepala Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia

Perdana Menteri Qatar dan Kepala Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia

Global
PBB Prihatin Kurangnya Perempuan di Pucuk Pemerintahan China

PBB Prihatin Kurangnya Perempuan di Pucuk Pemerintahan China

Global
Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Global
AS Berinvestasi di Komunitas Petani Penghasil Kopi dan Kakao Indonesia

AS Berinvestasi di Komunitas Petani Penghasil Kopi dan Kakao Indonesia

Global
China Peringatkan Risiko AI, Serukan Peningkatan Keamanan Nasional

China Peringatkan Risiko AI, Serukan Peningkatan Keamanan Nasional

Global
Anggota Parlemen Korea Selatan Usulkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Anggota Parlemen Korea Selatan Usulkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Global
Malam Mencekam di Kyiv, Gempuran Rudal Mengintai di Kegelapan

Malam Mencekam di Kyiv, Gempuran Rudal Mengintai di Kegelapan

Global
Erdogan Menang Pilpres, Mata Uang Lira Turun di Titik Terendah

Erdogan Menang Pilpres, Mata Uang Lira Turun di Titik Terendah

Global
Turkiye Akan Selidiki Liputan Pilpres Sejumlah Media Massa

Turkiye Akan Selidiki Liputan Pilpres Sejumlah Media Massa

Global
Mahalnya Biaya Penitipan Anak di Australia...

Mahalnya Biaya Penitipan Anak di Australia...

Global
Rangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap Putin

Rangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap Putin

Global
Warga Muslim China Bentrok dengan Polisi Buntut Rencana Pembongkaran Kubah Masjid

Warga Muslim China Bentrok dengan Polisi Buntut Rencana Pembongkaran Kubah Masjid

Global
Indonesia Targetkan Investasi Hampir Rp480 Triliun dalam Rantai Pasokan Baterai

Indonesia Targetkan Investasi Hampir Rp480 Triliun dalam Rantai Pasokan Baterai

Global
Korea Utara Luncurkan Rudal, Warga Seoul Sempat Terima Peringatan Evakuasi

Korea Utara Luncurkan Rudal, Warga Seoul Sempat Terima Peringatan Evakuasi

Global
Media Asing: Pencabutan Larangan Ekspor Pasir Laut Indonesia Untungkan Singapura

Media Asing: Pencabutan Larangan Ekspor Pasir Laut Indonesia Untungkan Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+