KOMPAS.com - Kabar mengenai PM Belanda minta maaf atas perbudakan 250 tahun di masa kolonial termasuk di Indonesia timur menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global.
Sementara itu FIFA sedang menyelidiki bagaimana koki selebritas Salt Bae dan sejumlah orang lainnya memperoleh "akses yang tidak semestinya" ke lapangan pada akhir final Piala Dunia di Qatar.
Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler selama sepekan dari Kompas.com edisi Senin (19/12/2022) hingga Minggu (25/12/2022).
Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Temuan Puing MH370 Kuatkan Teori Kesengajaan Pilot | Pelonggaran Covid China
Momen canggung terjadi di final Piala Dunia 2022 ketika Presiden Perancis Emmanuel Macron berusaha menghibur Kylian Mbappe usai kekalahan Les Bleus dari Argentina.
Perancis kalah 2-4 dalam adu penalti lawan La Albiceleste setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit (waktu normal 2-2).
Macron tampak hendak menghibur Mbappe setelah adu penalti, dengan merangkul dan berjalan bersama sang penyerang.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Final Piala Dunia: Presiden Perancis Canggung Usai Rangkulannya Diabaikan Mbappe
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Senin (19/12/2022) secara resmi meminta maaf atas keterlibatan negaranya dalam perbudakan selama 250 tahun.
Ia menyebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Permintaan maaf ini datang hampir 150 tahun setelah berakhirnya perbudakan di koloni-koloni luar negeri Belanda, termasuk Suriname di Amerika Selatan, Indonesia di timur, serta pulau-pulau Karibia seperti Curacao dan Aruba.
Aruba adalah bekas koloni Belanda yang pertama bereaksi atas permintaan maaf Rutte. PM Evelyn Wever-Croes menerima permohonan tersebut, tetapi negara lain seperti pulau Sint Maarten mengaku tidak akan menerimanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.