Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Minta Rakyat Ukraina Bertahan Hadapi Serangan Rusia saat Natal

Kompas.com - 25/12/2022, 14:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta rakyatnya untuk bertahan menghadapi serangan Rusia saat negara itu merayakan Natal.

Dalam pidatonya pada Sabtu (24/12/2022) malam, Zelensky menyampaikan bahwa kemerdekaan memang memiliki harga yang tinggi.

“Akan tetapi, perbudakan memiliki harga yang lebih tinggi,” kata Zelensky, sebagaimana dilansir BBC.

Baca juga: Pidato Natal Zelensky: Ukraina akan Ciptakan Keajaiban, Tak Mau Tunduk pada Kegelapan Rusia

Rentetan serangan rudal dan drone Rusia telah menyebabkan jutaan warga Ukraina terputus aksesnya ke aliran listrik, pemanas, dan air.

Sebelumnya, serangan udara Rusia menewaskan 10 orang di Kota Kherson yang terletak di Ukraina selatan, kata para pejabat.

Pihak berwenang setempat mengatakan, 68 orang lainnya terluka dan meminta penduduk setempat untuk segera mendonorkan darah.

Zelensky menyebut Rusia sebagai negara teroris dan menuding tentara Moskwa melakukan pembunuhan demi intimidasi dan kesenangan.

Baca juga: Grup Wagner Rusia Akan Rekrut Napi Wanita untuk Perang di Ukraina

Dalam sebuah unggahan di media sosial, dia menunjukkan gambar jalanan yang dipenuhi jenazah dan mobil yang terbakar.

Dia menyampaikan, dunia harus melihat dan memahami kejahatan yang sedang Ukraina lawan.

Kota Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang direbut Rusia sejak melancarkan invasi besar-besaran pada 24 Februari, dibebaskan oleh Ukraina bulan lalu.

Sejak saat itu, Kota Kherson sering menjadi sasaran pasukan Rusia yang ditempatkan di tepi timur Sungai Dnipro.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Putin Sebut Serangannya di Ukraina dengan Istilah Perang

Moskwa berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam serangannya. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengakui bahwa pasukan Rusia telah menghantam fasilitas energi Ukraina.

Kebanyakan orang Ukraina beragama Kristen Ortodoks sehingga mayoritas merayakan malam Natal pada 6 Januari.

Akan tetapi, kini semakin banyak warga Ukraina yang merayakan malam Natal pada 24 Desember, sejalan dengan mayoritas umat Kristen di seluruh dunia.

Dalam pidato videonya Sabtu malam, Zelensky menegaskan bahwa Ukraina terbukti mampu bertahan di awal perang.

Baca juga: DPR AS Setujui Bantuan Rp701,6 Triliun untuk Ukraina Setelah Kunjungan Zelensky

“Kami bertahan dari serangan, ancaman, pemerasan nuklir, teror, serangan rudal. Mari bertahan di musim dingin ini karena kami tahu apa yang kita lawan,” ucap Zelensky.

“Kita akan merayakan liburan! Seperti biasa. Kita akan tersenyum dan bahagia. Seperti biasa. Bedanya satu. Kita tidak akan menunggu keajaiban. Lagi pula, kitalah yang menciptakannya sendiri,” tegas Zelensky.

Bagi banyak orang Ukraina, Natal kali ini akan terasa gelap dan dingin, kata wartawan BBC Hugo Bachega di Kyiv.

Tetapi banyak warga Ukraina mengatakan kesulitan hanya akan membuat mereka lebih kuat.

Baca juga: Putin Minta Industri Pertahanan Rusia Tingkatkan Peran dalam Perang Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com