KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta rakyatnya untuk bertahan menghadapi serangan Rusia saat negara itu merayakan Natal.
Dalam pidatonya pada Sabtu (24/12/2022) malam, Zelensky menyampaikan bahwa kemerdekaan memang memiliki harga yang tinggi.
“Akan tetapi, perbudakan memiliki harga yang lebih tinggi,” kata Zelensky, sebagaimana dilansir BBC.
Baca juga: Pidato Natal Zelensky: Ukraina akan Ciptakan Keajaiban, Tak Mau Tunduk pada Kegelapan Rusia
Rentetan serangan rudal dan drone Rusia telah menyebabkan jutaan warga Ukraina terputus aksesnya ke aliran listrik, pemanas, dan air.
Sebelumnya, serangan udara Rusia menewaskan 10 orang di Kota Kherson yang terletak di Ukraina selatan, kata para pejabat.
Pihak berwenang setempat mengatakan, 68 orang lainnya terluka dan meminta penduduk setempat untuk segera mendonorkan darah.
Zelensky menyebut Rusia sebagai negara teroris dan menuding tentara Moskwa melakukan pembunuhan demi intimidasi dan kesenangan.
Baca juga: Grup Wagner Rusia Akan Rekrut Napi Wanita untuk Perang di Ukraina
Dalam sebuah unggahan di media sosial, dia menunjukkan gambar jalanan yang dipenuhi jenazah dan mobil yang terbakar.
Dia menyampaikan, dunia harus melihat dan memahami kejahatan yang sedang Ukraina lawan.
Kota Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang direbut Rusia sejak melancarkan invasi besar-besaran pada 24 Februari, dibebaskan oleh Ukraina bulan lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.