KYIV, KOMPAS.com - Sejumlah langkah yang luar biasa rumit harus dilalui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, agar bisa berangkat dari Ukraina hingga tiba di ibu kota Amerika Serikat (AS).
Hal ini menunjukkan betapa krusialnya hubungan antara kedua negara tersebut.
Setelah mengunjungi wilayah garis depan di Ukraina Timur pada Selasa (20/12/2022), Zelensky memulai perjalanannya ke Washington DC.
Baca juga: DPR AS Setujui Bantuan Rp701,6 Triliun untuk Ukraina Setelah Kunjungan Zelensky
Dia menggunakan kereta malam ke Polandia sebelum berangkat dengan pesawat Angkatan Udara AS.
Menurut laporan, penerbangan ini didukung oleh pesawat mata-mata NATO dan sebuah jet tempur F-15.
Kabar kunjungan Zelensky ke Washington sudah beredar sejak awal pekan ini.
Tetapi baru dikonfirmasi pada Rabu (21/12/2022) pagi, ketika pejabat AS merasa yakin bahwa pemimpin Ukraina itu berada di jalur yang aman menuju ibu kota AS.
Dan kunjungan itu sudah dibahas selama berbulan-bulan, namun persiapan akhir berlangsung dalam waktu yang mepet.
Kedua presiden membicarakan kunjungan itu pada 11 Desember lalu dan undangan resmi dikirim tiga hari kemudian.
Baca juga: Iran Ancam Zelensky Setelah Dituding Pasok Drone ke Rusia
Hanya setelah kunjungan itu dikonfirmasi, barulah berbagai rencana akhir bisa dieksekusi.
Tak heran jika tidak ada informasi resmi yang diterbitkan mengenai kunjungan tersebut.
Soalnya, pada umumnya, pengamanan cukup ketat di sekitar kunjungan presidensial saat waktu damai, apalagi untuk kunjungan pemimpin dalam masa perang. Risikonya tentu lebih besar.
Dengan adanya ancaman rudal Rusia membuat penerbangan dari Ukraina terlalu berbahaya, sehingga Zelensky menggunakan perjalanan kereta rahasia dari Ukraina ke Polandia.
Dia terlihat di stasiun kereta api di kota perbatasan Przemysl, Rabu (21/12/2022).
Tangkapan gambar dari media TV Polandia memperlihatkan satu rombongan mendampingi Zelensky saat berjalan di peron dengan kereta biru-kuning Ukraina di belakangnya.