Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/12/2022, 08:31 WIB

LONDON, KOMPAS.com – Para pekerja kesehatan Inggris pada Jumat (23/12/2022) mengumumkan aksi mogok kerja terbaru yang sedianya akan digelar pada Januari.

Mereka masih menuntut kenaikan gaji yang belum kunjung dikabulkan oleh Pemerintah Inggris meski sudah menggelar mogok kerja selama dua hari pada bulan ini.

Rencana mogok kerja terbaru tersebut akan menambah tekanan pada Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang sudah mengalami kekurangan staf.

Baca juga: 100.000 Perawat Inggris Mogok Kerja Nasional, Pertama sejak 106 Tahun Lalu

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak angkat bicara dengan mengatakan kepada wartawan bahwa dia kecewa dengan gangguan yang disebabkan mogok kerja.

Sunak menambahkan, dia mencoba untuk membuat keputusan jangka panjang yang tepat untuk negara demi keuntungan semua orang, sebagaimana dilansir Reuters.

Serikat perawat Inggris, Royal College of Nursing (RCN) mengatakan ribuan anggotanya akan mogok lagi pada 18 dan 19 Januari.

"Saya tidak ingin memperpanjang perselisihan ini tetapi Perdana Menteri tidak memberi kami pilihan," kata Sekretaris Jenderal RCN Pat Cullen pada Jumat.

Baca juga: Selandia Butuh Perawat dan Bidan dari Luar Negeri, Tawarkan Tempat Tinggal Bagi yang Berminat

Selain Inggris, para perawat di Skotlandia juga akan menggelar aksi mogok. Tanggal pastinya akan disampaikan setelah tahun baru.

Pekerja ambulans yang diwakili oleh serikat GMB juga menjadwalkan mogok kerja pada 11 Januari setelah menangguhkan pemogokannya akhir bulan ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Orang-orang di seluruh negeri sangat luar biasa dalam mendukung kami dan kami juga sangat peduli pada mereka,” kata Sekretaris Nasional GMB Rachel Harrison.

“Itu sebabnya kami menangguhkan aksi GMB yang diusulkan pada 28 Desember,” sambung Harrison.

Baca juga: 300.000 Perawat Inggris Bakal Mogok Kerja, Terbesar Sejak 106 Tahun Lalu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+