MOSKWA, KOMPAS.com – KTT G20 di Bali, Indonesia berakhir dengan kemenangan Rusia karena sikap Moskwa diperhitungkan dan tidak ada dominasi Barat.
Hal itu dikatakan oleh Sherpa G20 Rusia Svetlana Lukash dalam sebuah wawancara dengan Media Rusia Vedomosti yang diterbitkan pada Selasa (29/11/2022).
"Saya pikir kami telah meraih kemenangan di Bali. Sikap Rusia menemukan cerminannya, dan pandangan Barat tidak lagi dominan," kata dia, sebagaimana dikutip dari TASS.
Baca juga: Rusia Puji Deklarasi KTT G20 di Bali: Kemenangan Akal Sehat
Sherpa adalah perwakilan pribadi kepala negara atau kepala pemerintahan yang mempersiapkan pertemuan puncak internasional, seperti KTT tahunan G7 dan G20.
Lebih lanjut, Lukash menyebut, berbagai kerja sama, berbagai interaksi, atau pencapaian bersama yang terjadi dalam KTT G20 telah menimbulkan gelombang perubahan positif lebih lanjut bagi Rusia.
“Jadi, saya tidak mengesampingkan bahwa Rusia akan melihat lebih banyak dukungan dari negara lain setelah KTT di G20 dan itu dapat berdampak positif pada hubungan bilateral dan komunitas internasional pada umumnya,” kata dia
Ada lebih dari 50 paragraf dalam deklarasi yang diadopsi setelah KTT G20. Dokumen itu di antaranya mencerminkan berbagai pandangan tentang Ukraina.
Baca juga:
Kremlin telah menggambarkan deklarasi KTT G20 di Bali sebagai kemenangan akal sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.