KOMPAS.com - Setelah dua setengah tahun pandemi Covid-19, turis kini mulai kembali memadati tempat wisata di berbagai belahan dunia.
Ironisnya, saat sektor pariwisata yang paling terpukul selama pandemi mulai bergeliat, sejumlah insiden perilaku buruk para turis di seluruh dunia ikut mencuat ke permukaan.
Sejumlah laporan menyorot bagaimana kaum pendatang ini bersikap seenaknya, tidak menghormati budaya lokal, dan terkadang melakukan aksi berbahaya sekaligus merusak.
Baca juga: [UNIK GLOBAL] Joget Nikahan Indonesia Dikritik Netizen Malaysia | Salah Transfer Gaji Rp 2,6 Miliar
Aksi yang paling ramai bulan lalu, dilaporkan dari Meksiko di mana seorang wisatawan secara ilegal mendaki Piramida Suku Maya yang berusia hampir 1.000 tahun.
Perilaku buruk sebelumnya juga terjadi di Indonesia, ketika turis asal Kanada menari telanjang di Gunung Batur, salah satu gunung yang disucikan oleh warga Bali.
BBC Indonesia mengidentifikasi sejumlah kasus kelakuan buruk turis sepanjang 2022, ketika berbagai negara mulai mencabut kebijakan pembatasan Covid-19 yang ketat.
Mendaki 91 anak tangga di Piramida Suku Maya, Kukulcan di Chichén Itza sudah dilarang sejak 2008.
Ini adalah situs suci, dan sudah dinobatkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Terbaru oleh UNESCO pada 2007.
Tapi pada 20 November lalu, seorang turis tidak hanya mengabaikan aturan itu. Wanita itu bahkan berjoget dan memasuki ruangan kuil di puncak piramida yang dibangun antara abad ke-8 dan ke- 12 Masehi.
Ketika turis perempuan itu dikawal keluar dari situs, orang-orang berteriak ke arahnya, menjambak rambutnya, dan menyiramnya dengan air. Kelakuannya itu dikutuk secara luas di media sosial.
Baca juga: Sembarangan Mendaki dan Joget-joget di Puncak Kuil Piramida Maya Kuno, Turis Ini Dikeroyok Massa
Menurut laporan media setempat, perempuan ini akhirnya dibebaskan dari penjara setelah membayar denda.
Institut Sejarah dan Antropologi Nasional Meksiko (INAH) merilis sebuah pernyataan bahwa piramida itu tidak mengalami kerusakan setelah insiden tersebut.
Italia adalah salah satu destinasi utama bagi wisatawan internasional - sekaligus menjadi saksi bisu atas banyaknya perilaku buruk para turis.
Pada Juni lalu, dua turis asal Amerika sengaja menjatuhkan skuter mereka di tangga Spanyol yang bersejarah di Roma. Akibatnya, marmer anak tangga itu pecah sebesar 10 sentimeter.
Dalam sebuah pernyataan, dinas kebudayaan setempat mengatakan perbaikan dari situs abad ke-18 tersebut akan menelan biaya Rp 423 juta.