Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Tempur China dan Rusia Dilaporkan Masuki Zona Pertahanan Udara Korea Selatan

Kompas.com - 30/11/2022, 19:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

SEOUL, KOMPAS.com - Militer Korea Selatan mengerahkan jet tempur saat dua pesawat tempur China dan enam Rusia memasuki zona pertahanan udaranya.

Pesawat pembom H-6 China berulang kali memasuki dan meninggalkan Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (Kadiz) di lepas pantai selatan dan timur laut Korea Selatan sekitar pukul 5.50 pagi waktu setempat pada Rabu (30/11/2022), kata kepala staf gabungan (JCS) Seoul sebagaimana dilansir Guardian.

Baca juga: Momen Hening Pejabat Senior China, Terdiam Setelah Ditanya Tentang Protes Covid

JCS mengatakan pesawat militer China itu memasuki kembali zona tersebut beberapa jam kemudian dari Laut Jepang, yang dikenal di Korea sebagai Laut Timur.

Mereka didampingi oleh enam pesawat tempur Rusia, termasuk pesawat pengebom TU-95 dan jet tempur SU-35.

“Militer kami mengirim jet tempur angkatan udara menjelang masuknya pesawat China dan Rusia ke Kadiz untuk menerapkan langkah-langkah taktis dalam persiapan menghadapi potensi kontinjensi,” kata JCS dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu memastikan bahwa pesawat-pesawat itu tidak melanggar wilayah udara Korea Selatan.

Zona pertahanan udara adalah area di mana negara menuntut agar pesawat asing mengambil langkah khusus untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri.

Baca juga: Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal Dunia, Bawa Ekonomi Beijng Meledak

Berbeda dengan wilayah udara suatu negara, yang merupakan udara di atas wilayahnya dan perairan teritorialnya, tidak ada peraturan internasional yang mengatur zona pertahanan udara.

Adapun Moskwa tidak mengakui zona pertahanan udara Korea. Beijing mengatakan zona itu bukan wilayah udara teritorial dan semua negara harus menikmati kebebasan bergerak di sana.

Pasukan pertahanan udara Jepang juga mengerahkan jet tempur setelah pembom China terbang dari Laut China Timur ke Laut Jepang, di mana mereka bergabung dengan dua drone Rusia, kata kementerian pertahanan Tokyo kemudian dalam siaran pers.

China dan Rusia sebelumnya mengatakan pesawat tempur mereka melakukan latihan bersama secara rutin.

Baca juga: Persenjataan Nuklir China Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipat pada 2035, AS Ketar-ketir

Pada Agustus, JCS melaporkan pesawat tempur Rusia memasuki Kadiz. Sementara pada Mei, pesawat China dan Rusia melakukan serangan pertama sejak presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, menjabat.

Pada 2019, pesawat tempur Korea Selatan menembakkan ratusan tembakan peringatan ke arah pesawat militer Rusia ketika mereka memasuki Kadiz selama patroli udara bersama dengan China.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com