Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik iPhone Terbesar di China Tawarkan Bonus Rp 30 Juta ke Pekerja yang Bertahan Pasca-kerusuhan

Kompas.com - 28/11/2022, 21:05 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com – Mitra Apple di China, Foxconn menawarkan bonus hingga 1.800 dollar AS (Rp 30 juta) kepada pekerja yang ada di fasilitas Zhengzhou, China.

Bonus luar biasa itu diberikan sebagai upaya untuk mempertahankan tingkat ketersediaan staf agar pabrik iPhone terbesar di dunia tersebut tetap beroperasi maksimal.

Perusahaan yang secara lokal dikenal sebagai Hon Hai Precision Industry itu dalam pernyataan terbarunya mengungkap rencana penambahan gaji pada Desember dan Januari.

Itu akan berlaku untuk pekerja penuh waktu yang bergabung pada awal November atau sebelumnya, dilansir dari Strait Times pada Senin (28/11/2022).

Baca juga: Wartawan BBC Ditangkap dan Dipukuli Polisi China Saat Liput Protes Pembatasan Covid-19

Bonus yang luar biasa besar itu mencerminkan kebutuhan mendesak Foxconn untuk mengembalikan produksi dalam kecepatan penuh, setelah berbulan-bulan berurusan dengan pembatasan Covid-19 yang kemudian memuncak dalam kerusuhan minggu lalu.

Pabrik iPhone di Zhengzhou biasanya menampung lebih dari 200.000 staf. Kawasan itu adalah tempat sebagian besar model iPhone Pro Apple dirakit.

Lebih dari 20.000 karyawan baru dilaporkan telah pergi setelah protes minggu lalu menurut laporan Strait Times.

Apple mengatakan sedang bekerja sama dengan Foxconn untuk memulihkan operasi, dan kedua perusahaan menyatakan komitmen untuk memastikan keselamatan pekerja.

IPhone 14 Pro dan Pro Max adalah produk Apple yang paling banyak diminati pada 2022. Tingkat permintaan yang melebihi edisi reguler iPhone 14 yang penjualannya mulai turun.

Akan tetapi kondisi di Foxconn mengirimkan sinyal peringatan bahaya bagi Apple, yang mengandalkan mesin produksi besar yang berpusat di China, mengingat ketidakpastian kebijakan dan hubungan perdagangan saat ini.

Baca juga: Demo China: Ratusan Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Polisi Saat Protes Pembatasan Covid

Apple memperingatkan pada November bahwa pengiriman iPhone premium terbarunya akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya – tepat menjelang puncak belanja musim liburan.

Analis di Morgan Stanley memangkas perkiraan produksi iPhone Pro mereka untuk kuartal saat ini sebesar 6 juta unit awal bulan ini.

Dalam skenario terburuk akibat penguncian berkepanjangan yang berdampak pada perakitan di Zhengzhou, Foxconn diperkirakan akan mempertaruhkan 36 persen dari pendapatan iPhone atau 20 persen dari keseluruhan penjualannya pada kuartal ini, menurut laporan Bloomberg.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com