KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi “mewarnai” perang Rusia-Ukraina hari ke-276 pada Sabtu (26/11/2022).
Ini termasuk, Ukraina menyatakan semangat baru dalam melawan Rusia saat memperingati Holodomor, teror kelaparan rezim Joseph Stalin.
Pada hari itu, sejumlah pemimpin negara Eropa diketahui beramai-ramai mengunjungi Kyiv dan menyatakan dukungan baru ke Ukraina.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-276 yang dapat Anda simak:
Ukraina pada Sabtu memperingati Holodomor atau yang juga dikenal sebagai teror kelaparan era Uni Soviet.
Pada November 1932, Pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin mengirim polisi untuk menyita semua biji-bijian dan ternak dari pertanian Ukraina yang baru dikumpulkan, termasuk benih yang dibutuhkan untuk tanaman berikutnya.
Jutaan petani Ukraina mati kelaparan di bulan-bulan berikutnya.
Sejarawan Universitas Yale Timothy Snyder menyebut itu sebagai pembunuhan massal yang secara jelas telah direncanakan.
Kejadian ini menjadi pemicu semangat Ukraina di tengah perjuangannya melawan invasi Rusia.
Dilansir dari Kantor berita AFP, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah pada hari peringatan Holodomor, bahwa Ukraina akan terus melawan serangan Rusia.
“Dulu mereka ingin menghancurkan kita dengan kelaparan, sekarang dengan kegelapan dan dingin," kata Zelensky setelah Rusia menyerang jaringan listrik Ukraina dan membuat 6 juta penduduk tanpa listrik.
Dalam video yang diposting di media sosial, dia menegaskan bahwa, Ukraina tidak bisa dihancurkan.
Staf Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak menyebut Rusia akan membayar kelaparan era Soviet dan agresinya saat ini di Ukraina.
Para pemimpin negara Eropa, di antaranya dari Belgia, Lituania, dan Polandia dilaporkan berada di Kyiv pada Sabtu untuk memperingati para korban Holodomor 1932-1933.
Holodomor adalah kata dari bahasa Ukraina yang memiliki arti "kematian karena kelaparan".