Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Piala Dunia Membuat Jengkel Warga China: Dunia Bebas Menonton, Kenapa Kita Dibatasi dan Pakai Masker?

Kompas.com - 24/11/2022, 11:27 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Media pemerintah China telah memberikan perhatian besar pada Piala Dunia minggu ini. Meski begitu, pertandingan tersebut memicu rasa frustrasi karena orang-orang di negara tersebut tidak ikut merayakannya.

Dilansir dari BBC, tim nasional pria China tidak lolos ke acara tersebut. Hal ini membuat Piala Dunia Qatar membuat jengkel penonton China.

Sepak bola sangat populer di China. Presiden Xi Jinping dikenal sebagai pecinta olahraga, dan dia telah berbicara sebelumnya tentang mimpi memenangkan Piala Dunia.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kepulauan Widi di Maluku Utara Akan Dilelang | Alasan Domba di China Berjalan Melingkar

Piala Dunia yanf ditayangkan di CCTV pun jadi dipenuhi unsur-unsur itu. Penyiar nasional, dan media pemerintah berusaha untuk memperkuat "kehadiran" China.

The Global Times melaporkan bagaimana produk buatan China, mulai dari bus hingga stadion Lusail, dan bahkan unit pendingin udara ditampilkan terwakili dengan baik di acara tersebut.

Outlet berita terkemuka seperti CCTV juga mempromosikan kehadiran pembawa bendera China pada upacara pembukaan.

Lalu bagaimana dua panda raksasa tiba di Qatar untuk dilihat pengunjung yang datang ke acara tersebut juga disorot.

Baca juga: Berbagai Cara China Rayu Warganya Punya Banyak Anak

Tetapi, Covid-19 telah meredam perayaan tersebut.

Di kota-kota besar, wabah telah mengakibatkan bisnis yang tidak penting sekali lagi ditutup, dan orang-orang didesak untuk membatasi pergerakan mereka.

Tanpa bar untuk dikunjungi, beberapa penggemar memilih untuk menonton pertandingan di rumah bersama keluarga mereka.

Yang lain juga dilaporkan dibawa ke tempat berkemah.

Penerbangan antara Qatar dan China juga tetap sangat terbatas bagi mereka yang ingin menonton acara tersebut secara langsung.

Baca juga: Kerusuhan di Pabrik iPhone China, Bentrokan Brutal Terjadi antara Massa dengan Petugas Berbaju Hazmat

Sebuah surat terbuka mempertanyakan kelanjutan kebijakan nol-Covid negara itu dan menanyakan apakah China berada di planet yang sama dengan Qatar.

Guyonan satir ini dengan cepat menyebar di messenger seluler WeChat pada hari Selasa (22/11/2022) sebelum disensor.

Komentar di jejaring sosial Weibo yang mirip Twitter ramai dari pemirsa yang berbicara tentang bagaimana menonton pertandingan tahun ini membuat mereka merasa terpisah dari seluruh dunia.

Halaman:
Sumber BBC

Terkini Lainnya

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com