Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak SD Alami Luka Bakar Serius karena Kecelekaan Saat Lakukan Eksperimen di Luar Kelas

Kompas.com - 22/11/2022, 20:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

SYDNEY, KOMPAS.com - Setidaknya dua siswa sekolah dasar (SD) menderita luka bakar serius di wajah dan dada, akibat kecelakaan saat melakukan eksperimen sains di luar ruangan kelas.

Insiden itu terjadi setelah angin kencang berhembus di tengah kegiatan sains yang dilakukan siswa di sekolah umum Manly West, di pantai utara Sydney, sekitar pukul 13.20 waktu setempat pada Senin (21/11/2022).

Dilansir dari BBC, salah satu siswa dengan luka bakar serius itu, diterbangkan ke rumah sakit anak Westmead. Sementara siswa lainnya dibawa ke rumah sakit tersebut dengan ambulans.

Baca juga: Demonstran di Iran Terancam Hukuman Mati karena Bakar Ban

Mereka termasuk di antara 11 siswa dan satu orang dewasa, yang diyakini sebagai guru mereka, yang juga terluka akibat kecelakaan eksperimen sains tersebut.

Sembilan siswa lainnya dibawa ke rumah sakit Royal North Shore dan Northern Beaches. Sedangkan orang dewasa yang terluka juga dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Dipahami bahwa siswa kelas 5 SD itu tengah mengikuti demonstrasi sains, untuk membuat "ular hitam" atau "ular gula" dengan soda kue, campuran gula, dan akselerator.

Penjabat Ambulans NSW, Phil Templeman mengatakan angin meniup sejumlah material sehingga orang disekitarnya mengalami luka-luka.

“Kami menerima beberapa panggilan tiga nol (nomor darurat NWS) yang melaporkan bahwa sejumlah anak mengalami luka bakar selama percobaan sains, yang dilakukan di luar ruangan,” katanya dilansir dari Guardian.

“Angin kencang hari ini telah memengaruhi percobaan dan menghancurkan beberapa materi. Anak-anak menderita luka bakar di tubuh bagian atas, dada, wajah, dan kaki. Syukurlah, sebagian besar siswa tidak terluka parah.”

Baca juga: Polusi CO2 dari Bahan Bakar Fosil Capai Titik Tertinggi Sepanjang Masa pada 2022

Departemen pendidikan NSW, polisi NSW dan SafeWork NSW masing-masing akan menyelidiki insiden tersebut.

Menteri Pendidikan NSW Sarah Mitchell berterima kasih kepada staf sekolah yang "bertindak begitu cepat untuk memberikan pertolongan pertama dan menghubungi layanan darurat".

“Turut prihatin atas para siswa dan staf yang terkena dampak insiden hari ini di sekolah umum Manly West,” katanya.

“Kami akan menyediakan sumber daya apa pun yang dibutuhkan komunitas sekolah dalam beberapa hari mendatang, termasuk konseling bagi siswa dan staf.”

Lebih lanjut menurutnya investigasi atas insiden tersebut akan dilakukan oleh otoritas terkait, termasuk Departemen Pendidikan dan kepolisian NSW.

Selain itu, SafeWork NSW akan melakukan penyelidikan sendiri pada waktunya.

Templeman berterima kasih kepada staf sekolah atas cara mereka menangani situasi tersebut.

Baca juga: Harga Pangan dan Bahan Bakar Naik Saat Pengangguran Melonjak, Ribuan Orang India Turun ke Jalan

“Ambulans NSW melakukan tindakan luar biasa untuk memastikan bahwa anak-anak ini menerima perawatan medis yang mendesak dalam beberapa menit setelah insiden terjadi. Ini termasuk (pengadaan) delapan ambulans, dua inspektur dan dua tim medis spesialis,” katanya.

Polisi masih berada di lokasi pada pukul 16.00.

Anggota parlemen setempat, Zali Steggall, mengatakan di Twitter: “Terkejut mendengar laporan tentang insiden di Sekolah Umum Manly West hari ini.

Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan NSW berada di sekolah untuk memastikan tidak ada risiko berkelanjutan bagi publik.

Orang tua juga dihubungi dan siswa dan staf yang terkena dampak insiden tersebut mendapatkan dukungan tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com