China mengklaim Taiwan adalah bagian dari wilayahnya yang akan direbut suatu hari nanti, dengan paksa jika perlu.
Wei mengatakan dalam pertemuan itu bahwa Taiwan adalah isu sensitif bagi China, menurut juru bicara itu.
"Taiwan adalah Taiwannya China, ini adalah masalah yang harus diselesaikan oleh rakyat China sendiri, dan tidak ada kekuatan eksternal yang berhak ikut campur."
Beijing mengecam setiap tindakan diplomatik yang mungkin memberikan legitimasi kepada Taiwan, dan telah menanggapi meningkatnya kunjungan pejabat dan politisi Barat dengan tegas.
Salah satunya diperlihatkan saat kunjungan Pelosi ke Taiwan, dengan latihan terbesar dan paling agresif di sekitar pulau itu sejak 1990-an.
Austin memberi tahu Wei bahwa kebijakan AS terhadap Taiwan tidak berubah dan Washington masih menentang perubahan sepihak terhadap status quo di pulau itu.
Baca juga: Fenomena Aneh Kawanan Domba di China Jalan Berputar-putar Selama 12 Hari, Terekam Kamera Pemiliknya
Austin dan Wei juga membahas masalah lain termasuk invasi Rusia ke Ukraina dan Korea Utara, menurut pembacaan oleh Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder dilansir dari AFP.
"Menteri Austin membahas perang Rusia yang tidak beralasan melawan Ukraina dan menggarisbawahi bagaimana Amerika Serikat dan (China) menentang penggunaan senjata nuklir atau ancaman untuk menggunakannya," kata Ryder.
Austin juga menyatakan keprihatinan tentang perilaku yang "semakin berbahaya" dari pesawat tempur China di kawasan Asia-Pasifik, menurut ringkasan pembicaraan.
Austin meminta China, pendukung diplomatik utama Pyongyang, untuk "menegakkan sepenuhnya" resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara atas program senjatanya.
Pertemuan para kepala pertahanan itu adalah kelanjutan dari pertemuan singkat antara Xi dan Wakil Presiden AS Kamala Harris pada pertemuan puncak Asia-Pasifik di Bangkok.
Sebelumnya pertemuan juga dilakukan antara Xi dan Wakil Presiden AS Kamala Harris pada pertemuan puncak Asia-Pasifik di Bangkok pada Sabtu (19/11/2022).
Baca juga: Fenomena Aneh Kawanan Domba di China Jalan Berputar-putar Selama 12 Hari, Terekam Kamera Pemiliknya