Penulis: VOA Indonesia/ Fathiyah Wardah
TEHERAN, KOMPAS.com - Indonesia menolak rancangan resolusi PBB mengenai situasi hak asasi manusia (HAM) di Iran.
Sejak awal rancangan resolusi ini dibuat, Indonesia telah mengusulkan agar dilakukan dialog terlebih dahulu dengan pemerintah Iran.
Indonesia termasuk di antara 28 negara yang menolak rancangan resolusi mengenai situasi HAM di Iran dalam pemungutan suara yang berlangsung di sidang Majelis Umum PBB di Kota New York, Amerika Serikat, pekan lalu.
Rancangan resolusi itu akhirnya disahkan dengan dukungan 80 negara anggota, sedangkan 68 negara lainnya abstain.
Direktur HAM Kementerian Luar Negeri Achsanul Habib pada Senin (21/11/2022), menjelaskan posisi Indonesia sejak awal rancangan resolusi dibuat sangat konsisten.
Indonesia mengusulkan dilangsungkannya dialog dengan pemerintah Iran untuk secara konstruktif membantu mereka dalam isu HAM.
"Jangan dipojokkan, kemudian diputus malah hubungan dialog dan kerjasama dengan Iran tersebut. Jadi maunya kita gitu dulu. Di samping itu, resolusi juga diikuti pemberian sansi-sanksi dan sebagainya yang akhirnya menimpa rakyat Iran sendiri akibat blokade energi, blokade ekspor, dan sebagainya," kata Achsanul kepada VOA.
Achsanul menegaskan Pemerintah Indonesia juga ingin persoalan di dunia ini dibawa ke arah multilateralisme, didialogkan secara objektif, transparan, dan adil, serta mengedepankan prinsip-prinsip yang diatur dalam Piagam PBB.
Baca juga: Iran Umumkan Hukuman Mati Pertama Terkait Protes Kematian Mahsa Amini
Terhadap negara yang sedang disasar, lanjut Achsanul, Indonesia ingin masyarakat internasional mendorong peningkatan kapasitas nasionalnya. Sebab, persoalan dalam negeri negara anggota PBB itu harus dimulai dari kapasitas nasionalnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.