Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Vinice Mabansag, Bayi Filipina yang Terpilih sebagai "Orang Kedelapan Miliar di Dunia"

Kompas.com - 19/11/2022, 16:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Kini berusia 35 tahun, halaman Facebook orang itu menunjukkan dia tinggal di Zagreb, Kroasia, sudah berkeluarga dan bekerja sebagai insinyur kimia.

Tapi dia menghindari wawancara dan menolak untuk berbicara menurut laporan BBC.

Hal itu tidak mengherankan mengingat sorotan luar biasa saat kelahirannya, yang saat itu menjadi bayi pertama yang mendapatkan gelar pemecah rekor populasi dunia.

Menurut laporan BBC, beberapa menit setelah dia lahir pada Juli 1987, Matej Gaspar langsung disambut kilatan kamera di wajahnya yang mungil, dan sekelompok politisi yang mengenakan jas mengelilingi ibunya yang kelelahan.

Terjebak di belakang iring-iringan mobil di luar, pejabat PBB Inggris Alex Marshall ketika itu bahkan merasa ikut bertanggung jawab atas kekacauan sesaat yang dia bawa ke unit bersalin kecil di pinggiran kota Zagreb.

Baca juga: Perang Ukraina Bikin Populasi di Jerman Melonjak

Bayi selanjutnya yang menjadi orang keenam miliar dunia adalah Adnan Mevic, yang lahir di Bosnia-Herzegovina pada 1999.

Penobatan gelarnya diberikan khusus oleh Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan.

Adnan mengatakan bahwa gelar tersebut telah memberinya banyak perhatian sepanjang hidupnya.

Tapi yang paling menyenangkan, karena gelarnya, dia mendapat kesempatan untuk bertemu dengan pahlawannya Christiano Ronaldo.

Berbicara kepada BBC untuk menandai tonggak sejarah total penduduk dunia yang mencapai 8 miliar orang, pria itu mengaku terkejut dengan kenaikan besar dalam kelahiran sejak dia lahir.

“Itu benar-benar banyak (populasi),” katanya. “Saya tidak tahu bagaimana planet kita yang indah ini akan mengatasinya.”

Namun, tambahnya, populasi di negara asalnya sendiri sudah semakin berkurang karena generasi muda beremigrasi dan angka kelahiran menurun.

Baca juga: Laju Pertumbuhan Populasi Dunia Menurun, Ahli Justru Melihat Peluang untuk Negara Berkembang?

Di tempat lain, salah satu “bayi ketujuh miliar” bernama Sadia Sultana Oishee, juga kembali mendapat sorotan.

Gadis itu yang lahir di Dhaka, Bangladesh pada 2011, tepat satu menit setelah tengah malam. Seperti pemegang gelar sebelumnya, dia disambut oleh kru kamera dan pejabat setempat. Dia sekarang bercita-cita menjadi seorang dokter, kata keluarganya kepada BBC.

Divisi Kependudukan PBB mengatakan populasi akan terus bertambah dalam beberapa dekade mendatang, dengan harapan hidup akan meningkat menjadi rata-rata 77,2 tahun pada 2050.

Dengan peningkatan harapan hidup, serta jumlah orang usia subur, PBB memprediksi populasi dunia akan terus tumbuh menjadi sekitar 8,5 miliar pada 2030; 9,7 miliar pada 2050; dan mencapai puncaknya sekitar 10,4 miliar pada 2080-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Daily Mail

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com