MANOUBA, KOMPAS.com - Seorang satpam di Tunisia menjadi tersangka pencurian uang 180.000 euro (Rp 2,9 miliar) yang sedang diantar ke kantor cabang.
Satpam tersebut dilaporkan memiliki catatan kriminal panjang, tetapi masih dipekerjakan.
Kronologi pencurian bermula saat pegawai bank ditugaskan mengantar uang tunai campuran dollar AS dan euro ke cabang lain banknya, kata juru bicara pengadilan di Manouba, wilayah Tunis lokasi perampokan terjadi.
Baca juga: Satpam Kedutaan Inggris Mengaku Memberikan Informasi Rahasia kepada Rusia di Berlin
Bankir tersebut ditemani seorang pengemudi dan satpam, lalu tiba-tiba ditelepon tukang ledeng rumahnya.
Pegawai itu meminta mereka memutar ke rumahnya. Bankir tersebut lalu keluar dari kendaraan dan meninggalkan tas berisi uang.
Namun, saat kembali ke arah mobil dia mendapati si satpam sudah menyuap pengemudi dan kabur membawa uang tunai, terang Sondos Nouioui, juru bicara pengadilan Manouba, kepada media Tunisia.
Baca juga:
Kantor berita AFP pada Kamis (10/11/2022) melaporkan, pengemudi dan bankir itu kini ditahan.
Nouioui mengatakan, tersangka telah bekerja empat bulan untuk sebuah perusahaan keamanan swasta. Ia penjahat terkenal dan menjadi buron setidaknya 10 kali.
Keberadaannya belum diketahui.
Baca juga: Satpam Perempuan Ini Bersolek bak Model, Ada Kisah Pilu di Baliknya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.