Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Trump Umumkan Bakal “Nyapres” Lagi

Kompas.com - 12/11/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.comDonald Trump bakal mengumumkan akan kembali mencalonkan diri sebagai calon Presiden AS pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal tersebut disampaikan salah satu ajudan Trump, Jason Miller, pada Jumat (11/11/2022). Miller menyampaikan, Trump akan mengumumkannya pekan depan.

Trump akan berusia 78 tahun dalam pilpres ada 2024, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Joe Biden Berencana Jadi Capres Lagi, Kembali Lawan Trump?

Sebelumnya, Trump telah mengisyaratkan mengituki pilpres lagi saat berkampanye untuk para calon legislatif (caleg) Partai Republik menjelang pemilihan paruh waktu.

“Presiden Trump akan mengumumkan pada Selasa (15/11/2022) bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden," kata Miller kepada mantan ajudan Trump Steve Bannon dalam podcast "War Room".

“Ini akan menjadi pengumuman yang sangat profesional,” tambahnya.

Miller mengatakan Trump mengatakan kepadanya, "tidak perlu ada pertanyaan, tentu saja saya akan mencalonkan (presiden) lagi.”

Baca juga: Trump Akan Beri Pengumuman Besar di Mar-a-Lago Pekan Depan

Pencalonan Trump akan menandai upaya ketiganya dalam kontestasi kursi kepresidenan AS, termasuk kekalahannya dari Joe Biden pada 2020.

Trump menuding adanya kecurangan dalam pilpres sehingga memuatnya kalah. Seruan Trump sampai memicu kerusuhan di Gedung Capitol di Washington pada Januari 2021.

Dalam pemilihan paruh waktu, beberapa caleg yang Trump dukung memperoleh hasil yang mengecewakan.

Beberapa caleg favorit pilihannya bahkan kehilangan kursi yang sebelumnya dipegang di Kongres AS.

Baca juga: Obama dan Bill Clinton Termasuk Presiden AS Paling Cerdas, Trump dan Biden Bagaimana?

Trump sebelumnya berharap Partai Republik menang besar dalam pemilihan patuh waktu, sehingga dapat mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden lagi.

Namun, Partai Republik mencapai kemenangan yang jauh lebih kecil daripada yang diperkirakan.

Sekutu utama Trump yang bergerak di media, Rupert Murdoch, bahkan menolaknya setelah jajak pendapat.

Menunjuk pada hasil pemilihan paruh waktu partai yang mengecewakan, The Wall Street Journal, menyatakan dalam editorialnya pada Kamis (10/11/2022) bahwa "Trump Adalah Pecundang Terbesar Partai Republik."

Meski demikian, lebih dari 100 caleg dari Partai Republik yang menggugat hasil pilpres 2020 menang di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Baca juga: Trump Vs Biden Lagi di Pemilu Paruh Waktu AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com