Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greta Thunberg Kritik Keras COP27, Sebut Hanyalah Penipuan

Kompas.com - 04/11/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Aktivis iklim Greta Thunberg mendorong Australia untuk bangun dan mengurus krisis iklim darurat layaknya sebuah keadaan darurat.

Dari kediamannya di Swedia, Greta menjawab pertanyaan dari program 7.30 dari ABC TV dan memperingatkan mereka yang mengandalkan para politikus untuk menyelamatkan planet.

Komentarnya bertepatan dengan Konferensi Perubahan Iklim tahun ini (COP27) yang akan akan digelar Minggu besok di Mesir.

Baca juga: Kemenangan Lula da Silva di Pilpres Brasil adalah Kemenangan untuk Demokrasi dan Iklim

"Kelihatannya banyak orang di Australia berpikir kalau kita punya pemerintahan baru, semuanya akan baik-baik saja," kata Greta.

"Tentu saja ini sama sekali tidak benar," sambungnya.

Greta mengatakan ia selalu menjauh dari keterikatan politik dan berargumen jika politik dari segala partai telah gagal untuk menindaklanjuti kondisi darurat iklim.

"Saya tidak pernah mendukung partai mana pun," katanya.

"Kadang orang berasumsi saya mendukung partai Hijau, yang tentu saja tidak benar. Semua ideologi dan partai politik gagal menciptakan perubahan yang bermakna," imbuhnya.

Baca juga: Perubahan Iklim Dapat Tingkatkan Risiko Penyebaran Virus

COP27 adalah penipuan

Greta Thunberg menjadi kritikus Konferensi Perubahan Iklim PBB, dengan dimulainya COP27 akhir pekan ini.ABC INDONESIA Greta Thunberg menjadi kritikus Konferensi Perubahan Iklim PBB, dengan dimulainya COP27 akhir pekan ini.

Lebih dari 35.000 delegasi akan menghadiri pertemuan di Sharm el Sheikh, bersama lebih dari 100 pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Wakil Presiden RI Maruf Amin rencananya akan hadir mewakili Presiden Joko Widodo, sementara Menteri Energi Chris Bowen akan memimpin delegasi Australia.

Namun Greta mengaku skeptis terhadap kemungkinan hasil dari pembicaraan KTT iklim PBB tersebut.

Menurutnya, pemimpin dunia mengucapkan hal-hal yang membuat mereka terlihat melakukan sesuatu, meski sebetulnya tidak.

Baca juga: Lebih dari 250 Jurnal Kesehatan Global Soroti Kerusakan Iklim Afrika

Pada KTT COP26 di Glasgow tahun lalu, hampir 200 negara setuju untuk membahas dan memperkuat target emisi mereka akhir tahun ini.

Tapi hingga September, hanya 24 negara yang sudah melaporkan rencana mereka kepada PBB, serta menjelaskan bagaimana mereka ingin mencapai target yang baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com